Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Pentas Kesenian Sedot Turis

LD/JH/RS/N-3
14/7/2018 00:45
Pentas Kesenian Sedot Turis
(MI/LILIEK DHARMAWAN)

PERGELARAN kesenian dan budaya menjadi salah satu upaya untuk mendatangkan wisatawan ke daerah, seperti dilakukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa yang kembali akan menggelar Dieng Culture Festival pada 3-5 Agustus.

Perhelatan tahunan yang telah memasuki tahun kesembilan ini ditargetkan menyedot sekitar 100 ribu pengunjung selama lima hari. Ada sejumlah kegiatan yang akan digelar selama tiga hari, yakni pergelaran seni tradisional, jazz atas awan, pertunjukan sendratari, pertunjukan musik, pesta lampion dan kembang api, serta puncaknya ialah ritual pemotongan rambut gimbal di kompleks Candi Arjuna. "Meski acara tersebut dihelat Pokdarwis Dieng Pandawa, tetapi kami juga mengajak pemuda dan kelompok warga di desa-desa lainnya termasuk dari Wonosobo," kata koordinator Pokdarwis Dieng Pandawa Alif Fauzi, kemarin.

Ia menambahkan informasi dari para pemilik penginapan di Dieng Wetan dan Dieng Kulon telah ludes dipesan. Untuk pengunjung yang tidak mendapatkan tempat menginap, panitia menyediakan tempat berkemah.

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, berharap para wisatawan bisa menikmati Dieng Culture Fetsival tersebut. "Apalagi Dieng tempatnya eksotik. Panorama alamnya sangat memikat," kata Budhi.

Festival kesenian juga digelar Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, untuk menyambut hari jadi ke-15 kabupaten tersebut. Dengan mengusung tema Pesona Humbahas 2018, festival itu bisa memperkenalkan kabupaten tersebut dengan potensi wisata.

Salah satu acara unggulan dalam festival tersebut ialah lomba cipta lagu Humbahas. "Sudah ada 30 peserta yang mendaftar," kata Hotmaida Dila Uli Butar Butar, Kepala Dinas Pariwisata Humbang Hausndutan.

Pada bagian lain, 179 warga Hindu di Kota Denpasar, Bali, mengikuti ritual potong gigi atau mepandes di Pura Pasek, Tegal Denpasar, kemarin. Upacara mepandes menarik perhatian para wisatawan.

Ketua panitia mepandes, I Wayan Tantra, mengatakan upacara tersebut memiliki makna untuk pengendalian enam sifat negatif pada diri manusia.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya