Kalsel Fokus Promosikan Banua

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai fokus membangun industri pariwisata dengan menggali beragam potensi wisata daerah di wilayah itu.

Pemprov Kalsel mengeluarkan jargon promosi wisata Dari Banua untuk Dunia. "Pengembangan industri pariwisata kita tidak hanya bertujuan mengenalkan Kalsel di kancah nasional, tetapi juga internasional. Sesuai jargonnya Dari Banua untuk Dunia," kata Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Heriansyah, kemarin.

Untuk itu, Pemprov Kalsel menggelar acara pariwisata bertaraf internasional, antara lain Kiram Festival pada pertengahan Juli ini. Festival ini berlangsung di kawasan wisata alam bukit Kiram, Kota Banjarbaru dengan menyuguhkan makanan khas Banjar, festival budaya, dan pemilihan Putri Indonesia tingkat Kalsel dan pengukuhan Generasi Pesona Indonesia Kalsel.

Dari Nusa Tenggara Barat, untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, pemerintah setempat membangun Termina Gili Mas di Lombok Barat, untuk berlabuhnya kapal-kapal pesiar.

"Terminal Gili Mas dibangun sebagai pengembangan Pelabuhan Lembar, dapat menandakan bahwa perekonomian wilayah NTB mengalami tren pertumbuhan positif. Dan menjadi gerbang pariwisata internasional yang modern bagi Pulau Lombok khususnya," kata CEO Pelindo III Ari Askhara saat menghadiri ground breaking Terminal Gili Mas, Kamis (5/7).

Nantinya Terminal Gili Mas mampu menampung kapal cruise yang selama ini tidak dapat bersandar di Pelabuhan Lembar. Adapun kapasitas lapangan kontainer mampu menampung 200 ribu sampai 300 ribu kontainer.

Pada bagian lain, menjelang pertemuan para kepala negara dan IMF di Bali, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ikut berbenah. Salah satunya dengan membangun destinasi baru di Desa Batu Cermin, tidak jauh dari Bandara Komodo Labuan Bajo. Tempat wisata itu berupa priamida susun lima di atas ketinggian 800 kaki dari permukaan laut. Piramida ini di atasnya ada bola mata yang mengarah ke laut.