Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
KOORDINASI yang padu antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten kota serta satgas pangan dan Bulog dibutuhkan untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok dan mengantisipasi terjadinya fluktuasi harga yang tajam.
Hal tersebut diakui Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan yang menyebutkan harga kebutuhan pokok di daerahnya akan tetap terkendali hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang. Terkendalinya harga kebutuhan pokok ini, menurut dia, tidak terlepas dari peran serta pihak kementerian, pemda, dan semua pihak terkait.
"Kalau kita lihat kinerja kementerian, Disperindag dan Satgas Pangan Babel makanya saya optimistis harga kebutuhan pokok di kita akan tetap stabil hingga lebaran nanti," ujar Erzaldi. Hal itu, menurut Erzaldi, harus terus dijaga sebab tidak tertutup kemungkinan ada pedagang atau distributor nakal yang memainkan harga dengan melakukan penimbunan. "Jika ini terjadi bisa menyebabkan gejolak harga, ini harus tetap di antisipasi," ungkap dia.
Pantauan Media Indonesia di beberapa daerah, harga daging dan telur ayam di Pasar Induk Pasir Hayam Cianjur, Jawa Barat, masih cenderung stabil. Namun, harga kedua komoditas tersebut belum bisa dikatakan normal. "Alhamdulillah sudah beberapa hari ini harga berbagai komoditas kebutuhan masyarakat stabil," kata Kepala UPT Pasar Induk Pasir Hayam Cianjur, Asep Kusmiyadi, kemarin.
Saat ini harga daging ayam masih di kisaran Rp36 ribu per kg, sedangkan harga telur ayam di kisaran Rp25 ribu per kg. "Harga berbagai kebutuhan masyarakat lainnya pun sama. Cenderung stabil. Belum ada lonjakan signifikan," ucap Asep.
Kendati demikian, di Tasikmalaya harga daging ayam di sejumlah pedagang pasar tradisional di Priangan Timur kembali merangkak naik karena adanya hambatan pasokan. Kenaikan juga terjadi pada jenis cabai merah beberapa minggu lalu karena pasokan dari setiap petani mengalami kendala, yakni hasil panen menurun drastis.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kota Tasikmalaya, Rachmat Mahmuda, mengakui harga daging ayam di pasaran masih terbilang tinggi, yakni berkisar Rp36 ribu-Rp40 ribu per kg. "Selama ini pemerintah daerah telah berupaya menggelar operasi pasar murah di delapan titik lokasi di setiap kantor kecamatan agar semua kebutuhan pokok stabil," pungkasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved