Jalur Mudik semakin Baik

PELAKSANA Tugas Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengakui kesiapan infrastruktur jalan menghadapi arus mudik Lebaran 2018 di jalan pantura sudah lebih baik daripada tahun sebelumnya. Salah satu yang paling menonjol ialah bisa dilaluinya jalan Tol Pejagan di Brebes Timur hingga Semarang.

"Memang, di sana-sini perlu disempurnakan. Yang pasti saya menilai pemerintah sudah maksimal bekerja, termasuk melengkapi jalur pantura dengan posko pengamanan dan rest area di dalam jalan tol," kata Heru di Kota Tegal, akhir pekan lalu.

Ia yakin, ke depan, dengan lebih baiknya jalur mudik itu akan memberi efek positif bagi perekonomian warga Jawa Tengah. "Terutama perekonomian rakyat kecil, pedagang makanan, jajanan, yang mendapat keuntungan dengan adanya tol Pejagan-Semarang."

Di lokasi pembangunan tol Batang-Semarang, para pekerja terus mengebut penyelesaian Jembatan Kali Kuto. Jembatan itu ditargetkan sudah tersambung pada H-3 Lebaran.

Kemarin, para pekerja di jalur tol fungsional itu tengah melakukan pengecoran beton dasar jalan se-tebal 10 sentimeter dengan lebar 7-14 meter. "Setelah kering, kami akan melanjutkannya dengan pembuatan marka dan pemasangan rambu lalu lintas," kata Kepala Pelaksana Pembangunan, Jajang Isparin.

Masih di jalur pantura, Polres Indramayu, Jawa Barat, juga menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana untuk membuat nyaman para pemudik.

"Kami akan mendirikan check point di areal jembatan timbang Losarang. Pemudik bisa beristirahat untuk melepas lelah," kata Kapolres Indramayu AKB Arif Fajarudin.

Untuk pengamanan, Polres Indra-mayu juga mendirikan 43 pos di sekitar jalur pantura. Sebanyak 500 rambu nonpermanen juga disebar untuk memandu pemudik sehingga mereka tidak tersesat.

Di jalur tengah, Dinas Perhubung-an Banyumas, Jawa Tengah, mulai memetakan jalan-jalan utama pemudik yang mengalami kekurangan rambu lalu lintas.

"Kami juga menyiapkan rekayasa lalu lintas kalau terjadi kepadatan kendaraan," kata Plt Kepala Bidang Prasarana Lalu Lintas R Hermawan.

Dinas Perhubungan Klaten, Jawa Tengah, juga menyiapkan 7 posko yang tersebar di jalur utama Yogyakarta-Surakarta. "Posko induk akan dibangun di halaman kantor pemkab. Seluruh organisasi perangkat daerah akan terlibat dalam kegiatan di posko-posko untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik," ujar Kabid Angkutan Klaten, Joko Suwanto.

Sementara itu, untuk menjaga pasokan BBM dan gas, PT Pertamina Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara membentuk satuan tugas.

"Satgas dibentuk guna memastikan kelancaran distribusi BBM dan elpiji selama Lebaran. Tugas utama tim ini memantau kondisi penyaluran, mengawasi stok BBM dan elpiji di setiap SPBU serta agen elpiji," ungkap General Manager Pertamina MOR V, Ibnu Chouldum.

Tim, lanjut dia, sudah bekerja pada hari ke-14 Ramadan. Mereka akan bertugas selama 24 jam.

"Satgas juga bertugas menyiapkan kios-kios pembelian BBM untuk para pemudik," tambah Ibnu.