Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Harga Pangan masih Stabil

Lina Herlina
15/5/2018 04:30
Harga Pangan masih Stabil
(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

MENJELANG Ramadan, Satgas Pangan di daerah meningkatkan pemantauan harga-harga pangan, termasuk mengadakan pasar murah. Tim Satgas Pangan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memantau kebutuhan pokok di dua pasar tradisional di Makassar, yakni Pasar Terong dan Pasar Pa'baeng-baeng.

Pemantauan harga langsung dipimpin Ketua Satgas Pangan Sulsel, Kombes Yudhiawan Wibisono, bersama dengan Kepala Dinas Perdagangan Hadi Basalamah dan Kadivre Bulog Sulsel, Dindin Syamsudidin.

"Dari pantauan harga bahan pokok masih stabil seperti gula pasir, telur ayam, cabai, bawang merah, bawang putih, daging sapi lokal, dan cabai merah. Yang naik cabai merah keriting," jelas Yudhiawan.

Ia juga menjelaskan, komoditas pangan yang menjadi perhatian khusus ialah daging sapi beku impor yang melebihi harga eceran tertinggi. "Untuk daging sapi impor beku mengalami kenaikan. Kami akan memanggil PT Indo Agung dan PT Argo cabang Sulawesi selaku importir," tegasnya.

Sidak harga juga dilakukan tim gabungan Dinas Ketahanan Pertanian dan Perikanan bersama dengan Dinas KUKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, Jawa Barat. Sidak dilakukan di pasar tradisional dan pasar modern.

Sementara itu, di Tasikmalaya, Jawa Barat, dan Kota Medan, Sumatra Utara, digelar operasi pasar murah untuk menstabilkan harga kebutuhan pangan. Kapolres Kota Tasikmalaya, AKB Febry Ma'aruf, menjelaskan Mako Polres menjadi tuan rumah operasi pasar murah. Sejumlah komoditas harga dijual dengan harga paling murah. Telur ayam dijual dengan harga Rp23 ribu per kg, daging kebu Rp80 ribu per kg, dan beras medium Rp8.800 per kg.

Di Medan, komoditas pangan dijual di bawah HET di pasar murah, langsung dari distributor.

Dari Jawa Tengah, Pemkab Banyumas meminta distributor dan swalayan untuk menambah stok kebutuhan pokok selama Ramadan dan Idul Fitri. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyumas, Yunianto, memperkirakan permintaan kebutuhan pokok selama Ramadan dan Lebaran akan naik antara 20%-30%.

Fluktuatif

Pada bagian lain, harga komoditas daging ayam dan telur ayam masih fluktuatif. Permintaan tinggi masyarakat menyebabkan harga produk unggas tersebut belum stabil. Seperti di Klaten, harga daging ayam Rp35 ribu per kg atau naik dari harga awal Rp30 ribu per kg.

Sebaliknya, di Bangka Belitung pemprov setempat telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat membeli daging ayam bulat. Alasannya, pemprov sudah menetapkan HET daging ayam bulat Rp32 ribu per kg.

Selain bumbu dapur dan produk unggas, stok beras di sejumlah daerah aman. Di Sumatra Selatan, Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel, Muhammad Yusuf Salahuddin, mengatakan stok beras di gudang Bulog masih mampu memenuhi kebutuhan hingga enam bulan ke depan.

Ketersediaan beras juga aman di Nusa Tenggara Timur dan Klaten. Di kedua wilayah itu, Bulog terus menyerap beras dari petani. Untuk Nusa Tenggara Timur, Bulog menyerap pengadaan beras di Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat.

Di Klaten, Bulog Subdivre Surakarta menyerap 24.012 ton beras petani. Jumlah itu mencapai sekitar 95% dari kontrak pengadaan beras.

Selain komoditas pangan, selama Ramadan dan Idul Fitri, PT Pertamina Marketing Operation Regional IV Region Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta membentuk tim Satgas Puasa, khususnya untuk menjaga kestabilan pasokan BBM dan LPG.

(LD/RF/AD/PS/PO/JS/JI/DW/BB/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya