Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Tulari Siswa Pola Hidup Bersih di Sekolah

Haryanto
08/5/2018 22:10
Tulari Siswa Pola Hidup Bersih di Sekolah
(ist)


DALAM rangka mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah, Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) bersama Yayasan FIELD bekerja sama memberikan bantuan peningkatan akses fasilitas air bersih dan sarana sanitasi kepada tujuh sekolah di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
 
CCFI dan Yayasan FIELD menginagurasi fasilitas baru sekaligus melantik para duta untuk program Peningkatan Fasilitas dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Selasa (8/5).
 
Program PHBS yang memperoleh pendanaan dari Coca-Cola Foundation Indonesia ini dimulai sejak Juli 2017 di tujuh sekolah Kabupaten Semarang. Tujuannya untuk memberikan bantuan peningkatan akses fasilitas air bersih dan sarana sanitasi serta berbagai pelatihan mengenai hidup bersih dan sehat di masing-masing sekolah.
 
Program ini merupakan kombinasi antara pembangunan sarana fisik serta peningkatan kapasitas sekolah dalam megelola PHBS, berupa pelatihan PHBS untuk guru pendamping. Kemudian pembentukan siswa Duta PHBS dan kegiatan sekolah lapangan (SL) di setiap sekolah. Para guru dan murid juga diberikan pelatihan mengenai pengelolaan sampah dan pemanfaatan sampah untuk kerajinan dan kompos. 

"Program pembangunan akses air bersih dan sanitasi sekolah telah dilakukan oleh CCFI sejak 2008, dan merupakan bagian dari upaya konservasi air dari Coca-Cola. Program akses air bersih dan sanitasi di sekolah ini kami harapkan dapat mendorong peningkatan budaya hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah, sekaligus memulai kesadaran di usia dini tentang pentingnya melestarikan sumber air," ujar Titie Sadarini, Ketua Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia dalam siaran persnya.
 
Program ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan mengembangkan sekolah-sekolah agar bisa mencapai standar sanitasi sekolah. Selain itu, program ini juga merupakan bagian untuk mendukung pencapain Sustainable Development Goals (SDG).
 
Direktur Eksekutif Yayasan FIELD Cahyana Widyastama mengatakan bahwa program yang dijalankan di SMPN 1 Bawen, SDN Harjosari 2, SDN Samban 2 dan SDN Jatijajar telah melatih 21 guru menjadi pelatih PHBS, serta 105 siswa menjadi Duta PHBS yang telah memberikan pelatihan PHBS kepada 1.413 siswa lainnya.  
 
"Bantuan infrastruktur yang telah selesai saat ini adalah pembangunan 21 fasilitas cuci tangan, 4 tandon air, 3 menara air, 1 sumur baru, serta perbaikan 1 tandon air dan 4 kamar mandi. Selain itu, saat ini dalam proses pembuatan penambahan fasilitas baru berupa fasilitas cuci tangan dan akses air bersih di SD Harjosari 1, SD Lemahireng 1, dan SD Lemahireng 2," tuturnya.
 
Sementara Bupati Semarang Mundjirin menambahkan bahwa Program PHBS Ini adalah program yang sangat baik dan mendukung rencana pembangunan pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan di sekolah.
 
"Anak-anak yang merupakan masa depan kita ini menghabiskan banyak waktu di sekolah. Jelas bahwa kesehatan di sekolah tidak bisa dipisahkan dari pembangunan dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat secara menyeluruh," tandas Mundjirin. (RO/O-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya