Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Jabar Deklarasi Antihoaks dan Radikalisme

Eriez M Rizal
06/5/2018 20:45
Jabar Deklarasi Antihoaks dan Radikalisme
(Ilustrasi)

GUBERNUR Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto bersama 1.800 komunitas motor dan mobil se-Jabar mendeklarasikan antihoaks (berita palsu) dan antiradikalisme.

Deklarasi dibacakan oleh perwakilan dari ketua komunitas dan diikuti oleh seluruh anggota yang hadir di depan Gedung Sate Bandung, Minggu (6/5).

Gubernur Aher menuturkan, deklarasi tersebut juga merupakan simbol ajakan kepada seluruh masyarakat untuk tidak terlibat dalam berita  bohong atau hoaks. Seperti meneruskan atau menyebarluaskannya pada akun media sosial yang dimiliki.

"Kami bersama Pak Kapolda dan teman-teman komunitas hari ini mendeklarasikan antihoaks dan antiradikalisme. Ini sebuah simbol ajakan kepada masyarakat untuk tidak membuat dan terlibat dalam berita hoaks dan tidak mem-forward atau meneruskan apabila di medsos masing-masing ada yang kirim berita hoaks," tuturnya.

Bila masyarakat menemukan berita yang diragukan kebenarannya, Aher meminta agar tabayyun atau mengonfirmasi kebenaran berita tersebut atau didiamkan saja ketimbang langsung disebarkan. Menurut Aher, tindakan tersebut sesuai dengan perintah Allah SWT kepada kaum muslim.

"Kami ajak warga Jabar untuk waspada kalau beritanya meragukan silakan konfirmasi. Karena kita mengamalkan hadis Nabi barang siapa yang beriman kepada Allah dan Rasulnya maka berkatalah baik, menulislah baik, kalau tidak diam saja," jelas Aher.

Seluruh komunitas motor dan mobil di Jabar berkomitmen untuk mendukung kepolisian melaksanakan gerakan antihoaks dan antiradikalisme. Mereka juga dengan tegas menolak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menyebarkan kebencian dan permusuhan individu atau kelompok tertentu yang mengatasnamakan suku, agama, ras dan antargolongan.

Selain itu, para anggota komunitas juga akan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan informasi kepada kepolisian bila menemukan berita bohong dan menyesatkan secara langsung atau melalui media sosial.

Terkait Pilkada serentak 2018 di Jabar, mereka juga menyatakan siap mendukung Pilkada damai dan menolak politik uang (money politic).

"Saat ini kita sedang menghadapi pesta demokrasi kita juga deklarasikan bersama, sejak awal kita berkomitmen untuk menjalankan Pilkada serentak secara aman, damai dan tenteram," ujar Aher.

Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan, pihaknya akan menyasar seluruh komunitas masyarakat di Jabar untuk mendeklarasikan aksi tersebut.

"Jadi aksi ini akan kita lakukan dengan semua komunitas, nelayan sudah, petani sudah, mahasiswa sudah," ungkapnya.

Menurutnya, masyarakat Jabar yang berjumlah 47 juta jiwa memiliki kreativitas yang tinggi dan kaya akan komunitas otomotif.

"Warga Jabar sangat kaya akan komunitas otomotif dan kreatif orang-orangnya karena itu kita himpun juga mereka untuk mendeklarasikan antihoaks dan antiradikalisme terutama menghadapi Pilkada serentak di Jabar supaya aman dan damai," ucap Kapolda. (OL-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik