Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KASUS kecelakaan lalu lintas kerap terjadi di sepanjang jalur Pantai Utara di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Dalam dua hari terakhir, 5 orang meninggal dunia dan 11 korban lainnya terluka.
Minggu (6/5) dini hari, tiga korban meninggal dan 11 korban mengalami luka setelah minibus bertabrakan dengan truk trailer di jalur Pantura Kilometer 18-19 Desa Temaji, Kecamatan Jenu, Tuban. Semua korban dilarikan ke RSUD setempat untuk mendapatkan perawatan.
Hingga saat ini, aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab kecelakaan ini. Tiga korban meninggal masing-masing atas nama Adi Susilo, 24, pengemudi mobil minibus, Panji, 21, Andre, 20, ketiganya warga Desa Tenaru, Kecamatan Driyorejo, Gresik.
"Iya, tiga korban meninggal dan 11 korban terluka," ungkap Kepala Unit Kecelakaan Lalulintas Polres Tuban, Iptu Nungki Sambodo, kepada Media Indonesia, Minggu siang.
Kronologis kejadian tersebut, kata dia, bermula saat Minggu dini hari sekitar pukul 01.35 WIB, minibus bernopol W 7270 X yang dikemudikan Adi Susilo dengan penumpang 13 orang berjalan dari timur ke barat. Sesampai di lokasi kejadian, mobil berusaha mendahului kendaraan lain yang tidak diketahui identitasnya dan masuk di lajur kanan.
Pada saat bersamaan berjalan dari arah berlawanan, truk tlailer bernopol W 9113 US dikemudiman Yunarko, 35, warga Dupak Masigit XII/12 Surabaya. Karena jarak yang sudah dekat mengakibatkan benturan kedua kendaraan tidak terhindarkan.
"Tiga korban meninggal di lokasi, 2 luka berat dan 9 korban lainnya luka ringan," tandas Nungki.
Adapun ke 11 korban luka yakni atas nama Wiranti, 20, dan Moh Aldian Subakti, keduanya warga Desa Tenaru, Driyorejo, penumpang minibus mengalami luka berat. Sedangkan, Rio Jefrianto, 24, Dwi Aji Subakti, 23, Fatkuroji, 23, Lukman Hakim, 22, dan Agung Novianto 17, kesemuanya warga Desa Tenaru.
Selain itu, Mudikan, 25, Dwi Awan Putra, 17, Adi Bagus, 22, kesemuanya warga Desa Tenaru, serta Agus Andrianto, 20, warga Tiken Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik mengalami terluka.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan," pungkasnya.
Sehari sebelumnya, dua warga Tuban juga meninggal dunia setelah dua motor bertabrakan di Jalan Kerek-Wolutengah Km 4-5 Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Tuban. Kedua korban atas nama Munandar, 19, warga Desa Gaji, Kecamatan Kerek dan Moh Asyhadur Rofiq, 22, warga Dusun Mekarsari, Desa Wolutengah, Kerek, Tuban.
Mulanya, motor yang dikendarai korban Munandar tanpa tanda kendaraan bermotor (TNKB) berjalan dari arah timur ke barat dan melaju masuk lajur kanan dan tanpa menyalakan lampu utama.
Saat bersamaan dari arah barat ke timut berjalan motor bernopol S 3459 CI yang dikemudikan korban Moh Asyhadur karena jarak dekat sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas. Akibatnya, kedua korban meninggal di lokasi kejadian. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved