Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
TERPIDANA kasus korupsi proyek KTP-elektronik, Setya Novanto, tiba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/5). Politikus Partai Golongan Karya itu tiba di Lapas sekitar pukul 16.48 WIB.
Tiba di Lapas, Setnov turun dari mobil Toyota Innova warna hitam. Dia menggunakan setelan koboi memakai celana jins biru, casual biru, dan memakai jaket warna hitam.
Kedatangan Setnov langsung dikerubuti wartawan begitu kedatangannya yang menunggu sejak pagi hari.
Kepada wartawan, Setnov mengungkapkan setelah dirinya dijebloskan, bakal ada tersangka lainnya dalam kasus korupsi pengadaan KTP-e ini.
"Mungkin bisa ada tersangka-tersangka lain kalau lihat kasus ini," ungkap Setnov kepada wartawan di Lapas Sukamiskin, Jumat.
Setnov mengatakan, tentunya Komisi Pemberantasan Korupi (KPK) sedang mengkaji soal ini. Setnov juga mempercayakan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi soal kemungkinan kemunculan tersangka lain.
"Kalau lihat perkembangan itu semuanya KPK yang lebih tahu," jelasnya.
Dia akan mendukung KPK untuk hal ini. Sebetulnya, kata Setnov, masih banyak yang ingin dibuka soal kasus KTP-e ini. Andaikan nanti kembali dimintai keterangan sebagai saksi dipersidangan mendatang, Setnov berjanji akan bersikap kooperatif.
"Saya masih tetap untuk cooling down dulu, dan tetap saya akan kooperatif pada KPK, pada saat nanti menghadiri saksi-saksi perkara lainnya mendalami karena masih banyak juga hal hal yang masih perlu disampaikan nanti," ujarnya
Hal senada juga diungkapkan Kuasa Hukum Setnov, Firman Wijaya soal kemungkinan munculnya tersangka baru. Firman juga berharap KPK konsinten dengan penanganan munculnya tersangka baru.
"Posisi beliau sebagai JC (justice collabolator), beliau tetap akan melewati proses hukum. Jadi ditunggu saja, kan masih ada tersangka baru akan ada kejutan-kejutan," pungkasnya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved