Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

KJG Tanamkan Rp1 Triliun di Sumbawa

Haufan Hasyim Salengke
01/5/2018 23:00
KJG Tanamkan Rp1 Triliun di Sumbawa
(ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)

KETUA Umum Koperasi Jasa Gerakan Nelayan Tani (KJG) Dadang Mishal Yoftie menyatakan kekagumannya dengan perkembangan Kabupaten Sumbawa di bawah pimpinan Bupati Husni Djibril.

"Beliau sanggup memadupadankan pembangunan fisik dengan kesiapan SDM di dalam menerima investasi dari luar Sumbawa," kata Dadang.

Sebagai Koperasi berbasis petani dan nelayan yang didukung pembiayaannya melalui kredit usaha rakyat (KUR) dari Bank BNI, KJG akan membangun dryer (pengering), silo untuk jagung dan RMU (Rice Milling Unit) untuk padi di 16 titik di Kabupaten Sumbawa.

"Total investasi yang akan ditanamkan senilai Rp800 miliar–Rp1 triliun dengan berbagai macam sumber pembiayaan, termasuk swasta,” tegas Dadang dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (2/5).

Dalam waktu dekat ini, tambah Dadang, KJG tengah membangun silo di dua titik masing-masing berkapasitas 5.000 MT dan dryer berkapasitas 40 TPH (ton per hour) di Kecamatan Lunyuk. Potensi di Kecamatan Lunyuk itu ada 49 ribu hektare yang semuanya ditanami jagung.

Sementara menurut Deputi Pengembangan Usaha dan Kemitraan KJG Wisnu Hermawan, KJG akan segera membangun 14 titik lainnya. Saat ini langkah itu sudah masuk finalisasi pembahasan uji kelayakan usaha untuk membantu Pemkab Sumbawa mensukseskan Gema Jipi (Gerakan Masyarakat Terintegrasi Jagung Sapi).

"KJG akan mendukung penuh program pro petani seperti Gema Jipi ini," tukasnya.

Sementara Vice President PT Agricon Andy Gumala menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Sumbawa. Bahkan ia berjanji mengajak koleganya di dalam dan luar negeri berinvestasi di kabupaten ini.

"Kami berharap Pemkab Sumbawa memberikan iklim kepastian usaha bagi investor dan perizinan yang tidak berbelit-belit. Prinsipnya, kami tertarik untuk masuk di bisnis peternakan sapi potong skala luas yang akan kami pelajari lagi secara lebih detail," tandasnya. (O-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya