Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Kodam Udayana Siap Amankan Penyelenggaraan IMF-WB

Arnoldus Dhae
12/4/2018 22:15
Kodam Udayana Siap Amankan Penyelenggaraan IMF-WB
( ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

KOMANDO Daerah Militer IX/Udayana siap mengamankan titik-titik strategis terkait penyelenggaraan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WB) pada Oktober 2018.

"Bertepatan dengan momen Pilkada serentak di Bali dan penyelenggaraan IMF-WB nanti, kami sangat menambah personel dan kekuatan anggota kami," kata Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Benny Susianto setelah meresmikan Detasemen Kavaleri IV/Sima Pasopati di Kuta, Bali, Kamis (12/4).

Dengan mengerahkan pasukan tambahan nanti, jenderal bintang dua itu berharap akan menambah kepercayaan para delegasi dari negara-negara peserta Pertemuan IMF bahwa aparat keamanan di Bali memberikan jaminan keamanan yang profesional.

Benny mengatakan, dengan adanya Detasemen Kavaleri 4/Sima Pasopati Kodam IX/Udayana yang terdiri atas tiga kompi yang memiliki 34 ranpur siap menjaga wilayah di Bali, NTB, dan NTT.

Benny mengatakan, setiap kompi diberikan 13 kendaraan tempur (ranpur), sehingga total yang dimiliki Detasemen Kavaleri 4/Sima Pasopati mencapai 34 ranpur dengan jenis panser dan tank.

"Jadi prioritas untuk penyiagaan tank ada di NTT dengan persenjataan lintas datar dan kanal atau meriam," ujarnya.

Sementata itu, Kepolisian Daerah Bali juga sudah memiliki strategi memperketat pengamanan dan pengawasan titik strategis menjelang Pertemuan IMF-WB yang berlangsung di Pulau Dewata dengan mengoptimalkan keberadaan kamera pengintai (CCTV) di sejumlah tempat.

Kepala Sub Bidang TIK Polda Bali, AKBP Maman Sudirman, mengatakan, semua pengamanan akan dimonitor melalui CCTV yang terkoneksi dengan pusat kendali (command center) di Polda sehinga pelaksanaan pertemuan IMF-WB bisa berjalan lancar.

Ia mengatakan, untuk jumlah CCTV yang sudah terkoneksi dengan pusat kendali Polda Bali sebanyak 380 kamera pengintai seperti yang dimiliki ITDC sebanyak 110 titik lokasi, kamera pengintai milik Pemkab Badung sebanyak 168 titik lokasi, CCTV di Kuta 48 unit, pintu masuk ke Bali 23 unit, 20 unit CCTV milik Ditlantas Polda Bali dan 28 unit yang ada di Markas Komando. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya