Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Enam ASN Pemkab Bandung Barat Turut Diamankan KPK

Depi Gunawan
11/4/2018 16:55
Enam ASN Pemkab Bandung Barat Turut Diamankan KPK
(Ilustrasi)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 6 orang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Para ASN tersebut diketahui langsung dibawa ke Gedung KPK di Jakarta pada Selasa (10/4) malam.

Berdasarkan informasi, ASN yang diamankan ialah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bandung Barat, Weti Lembanawati, Kepala Bidang Aset pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Bandung Barat, Asep Sudiro.

Kemudian, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bandung Barat, Adiyoto, Kabid Perencanaan Ekonomi Bappeda, Yusef Ahmad, serta dua pegawai dari Bappeda.

Terkait sejumlah ASN Pemkab Bandung Barat yang diamankan KPK, Kabag Humas Pemkab Bandung Barat, Hari Mustika, belum bisa memberikan keterangan lebih detail.

"Belum ada informasi ke saya, belum pasti. Lebih baik nunggu keterangan KPK saja, karena bukan kewenangan saya untuk memberikan jawaban. Nanti malah saya salah ngomong," terangnya saat dihubungi, Rabu (11/4).

Menurut Hari, memang ada beberapa orang yang diamankan KPK. Meski demikian, pihaknya masih mencari tahu informasi lebih jauh terkait hal itu.

Hingga Rabu sore, Bupati Abubakar masih menjalani kemoterapi di lantai 4 Rumah Sakit Borromeus Kota Bandung. Belum dapat diketahui kapan Abubakar selesai menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit kawasan Dago tersebut.

Sebelumnya, juru bicara KPK, Febri Diansyah, menyatakan, tim KPK didampingi anggota polisi sedang menunggu Abubakar yang tengah menjalani proses kemoterapi di RS Borromeus Bandung.

"Kami harap, tim dokter dapat menjalankan tugas secara profesional dan tidak ada pihak-pihak lain yang menghalang-halangi pelaksanaan tugas KPK," ucap Febri melalui pesan yang beredar di kalangan wartawan.

Atas dasar kemanusiaan dan kondisi kesehatan, tim KPK mempertimbangkan untuk tidak membawa Abubakar bersama sejumlah pejabat yang saat ini sudah berada di Jakarta.

"Tim mempertimbangkan untuk tidak membawa bupati malam tadi ke Jakarta," jelasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya