Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Pipa Pertamina di Teluk Balikpapan Dicek Tiga Tahun Sekali

Muhammad Hilmansyah
06/4/2018 18:45
Pipa Pertamina di Teluk Balikpapan Dicek Tiga Tahun Sekali
(ANTARA FOTO/Sheravim)

PT Pertamina (Persero) mengecek pipa bawah perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, tiga tahun sekali. Terakhir kali, pengecekan dilakukan pada 25 Oktober 2016.

"Kondisi saat dicek masih sangat baik. Pengecekan akan dilakukan lagi pada 26 Oktober 2019," kata Area Manager CR Pertamina, Alicia Irzanova, di Balikpapan, Jumat (6/4).

Sesuai prosedur, teknisi menyelam untuk mengecek kondisi eksternal pipa, melindungi logam pipa dari korosi, dan menebalkan spot atau cathodic protection. Setelah dicek, kondisi pipa dinyatakan sesuai dengan Sertifikat Kelayakan Penggunaan Peralatan (SKPP) yang diterbitkan Direktorat Jenderal Minyak Bumi dan Gas (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Pipa tersebut memiliki ketebalan 12,7 milimeter. Pipa terbuat dari bahan carbon steel pipe API 5L Grade X42. Kekuatan maksimum tekanan pipa selama proses pengaliran minyak Maximum Allowable Operating Pressure (MAOP) yaitu 1061.42 pound-force per square inch (Psig).

"Sedangkan tekanan pada pipa hanya 70.67 Psig," lanjut Alicia.

Pipa Pertamina patah pada 31 Maret 2018. Pipa bergeser sejauh 100 meter. Minyak mentah pun keluar dari pipa dan mencemari Teluk Balikpapan. Kebakaran terjadi di perairan yang berjarak 3 kilometer dari Terminal Lawe-lawe. Kedalaman pipa sekitar 25 meter di bawah permukaan air. Hingga berita ini dimuat, polisi masih menyelidiki penyebab pipa patah.

Sementara itu, tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan tumpahan minyak berdampak di area seluas 7.000 hektare. Selain kerusakan lingkungan, warga di sekitar pantai mengeluh mual dan pusing. Sebab, bau minyak di perairan Teluk Balikpapan menyengat.

Meski telah dibersihkan, masalah belum tuntas. Sebab lapisan minyak tak hanya ditemukan di pantai. Lapisan minyak juga ditemukan di kolong dan tiang rumah. Kondisi itu terjadi pada warga di empat kelurahan di Kecamatan Balikpapan Barat. (Medcom/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya