Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PERWAKILAN dari 11 negara dipastikan menghadiri konferensi internasional tentang keanekaragaman hayati, ekowisata dan ekonomi kreatif yang akan digelar di Papua Barat pada Oktober 2018.
Ketua Tim Kerja International Conference on Biodiversity, Ecotourism and Creagtive Economy (ICBE), Charlie Heatubun di Manokwari, Selasa, mengatakan, negara-negara yang akan hadir pada kegiatan ini yakni Amerika Setikat, Norwegia, Swedia, Inggris, Brazil, Spanyol, Australia, Jepang, China, Korea dan Papua Nugini.
Ia menjelaskan, ICBE 2018 merupakan kegiatan terobosan dari pelaksanaan agenda tahun 2030 tentang pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
"Antara lain berisi 17 tujuan dan 169 sasaran yang dicapai. Keanekaragaman hayati menjadi perhatian serius utama pada tujuan ke 14 dan 15," kata Charlei.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Papua Barat ini mengutarakan, ada sejumlah target yang ingin diperoleh melalui kegiatan ini. Yakni merefisi rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) Papua Barat.
Selain upaya singkruniasasi terhadap peraturab peneruntah, hal itu untuk menggambarkan Papua Barat sebagai provinsi konservasi. Pihaknya juga menargetkan adanya tanam nasional atau wilayah pelestarian baru di Papua Barat serta terciptanya skema intensif transfer fiskal atau dana transfer sebagai insentif bagi upaya pelestarian hutan dan keanekaragaman hayati di Papua Barat.
Charley menginginkan adanya perubahan paradigma terutama dalam pemberian dana transfer. Upaya pelestarian hutan tropis baik di Papua maupun Papua Barat merupakan bagian dari modal pembangunan.
Dengan demikian, sebutnya, luasan hutan yang masih perawan dan terjaga secara baik di dua provinsi tersebut harus dimasukan menjadi salah satu indikator dalam perhitungan dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK).
"Ini merupakan insentif fiskal yang diberikan pusat ke daerah untuk mendukung upaya pembangunan berkelanjutan, karena kita tahu bahwa sustainable development gools itu sudah diratifikasi dan menjadi komitmen seluruh negara-negara di dunia," sebutnya.
Selain kegiatan ceremoni, ICBE di Papua Barat akan diisi sejumlah selebrasi seperti vestifal seni budaya, vestifal kuliner, fielp trip. business meeting dan pameran pembangunan.
"Ini adalah perayaan atas komitmen antara pemerintah Provinsi Papua Barat dan Papua terhadap upaya pelestarian keanekaragaman hayati dan pembangunan yang berkelanjutan," kata Perwakilan Sekretariat ICBE 2018 Bustar Maitar pada kegiatan tersebut.
Menurutnya, pemerintah dua provinsi ini telah berkomitmen melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini yang didorong agar mendapat dukungan penuh pemerintah pusat dan IMF-Word Bank.
ICBE yang akan dipusatkan dipusatkan di Manokwari pada 7 hingga 10 Oktober 2018 ditargetkan dihadiri 750 hingga 1.000 peserta. Selain negara-negara peserta, sejumlah LSM, nasional, lokal dan internasional mendukung penuh kegiatan tersebut. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved