Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
KEKAYAAN budaya Nusa Tenggara Timur berupa kain tenun sudah mampu menembus pasar global setelah memanfaatkan pasar daring lewat Blanja.com. Bukan hanya memberikan kemudahan bagi siapapun untuk mendapatkannya tetapi juga meningkatkan omset sampai 50%.
"Saya belum pernah ekspor, tapi kain tenun khas NTT ini sudah dikirim ke beberapa negara seperti Amerika Serikat. Belum lagi ke sejumlah daerah lebih sering setelah menggunakan pemasaran lewat Blanja.com," terang Ketua Kelompok Pengrajin Tenun Ina Ndao, di Kupang, NTT, hari ini.
Menurut Dorce, kain tenun peninggalan nenek moyangnya itu telah menjadi mata pencariannya sekaligus ibu-ibu di sekitar rumahnya. Sekitar 25 orang berkumpul menjadi sebuah komunitas pengrajin tenun yang lokasinya bersebelahan dengan rumah pemenangan calon gubernur NTT, Victor Laiscodat.
"Itu berkat bantuan cara pemasaran yang diberikan Telkom. Lalu ada juga bantuan dari Bank Indonesia berupa alat tenun berikut ruangannya," terangnya.
Setiap bulannya, kata dia, penjualan lewat pasar daring mampu menghasilkan rata-rata Rp20 juta ditambah lagi penjualan konvensional Rp40juta. Pada beberapa kesempatan, kelompok ini kerap menjadi perwakilan kerajinan kain tenun untuk mengisi pameran tingkat nasional maupun internasional seperti di Australia, India dan Singapura.
Dorce mengaku masih enggan untuk mengambil tawaran ekspor dengan alasan tidak mau membuat kecewa pelanggan. Pasalnya proses pembuatannya membutuhkan 8 tahapan mulai memental benang, mewarnai sampai menjadi kain tenun yang siap digunakan untuk selendang atau menjadi bahan untuk baju, peci, rompi maupun aksesoris lain.
"Kenapa tidak mau ekspor sendiri karena kan tenun ini tidak bisa dipatok kuantitasnya per bulan dan kualitasnya beda-beda tergantung pembuatnya,"paparnya.
Meski begitu, dia merasa bangga kain tenun NTT tetap bisa sampai benua Amerika. "Kebanyakan tamu luar negeri yang langsung datang membeli atau orang Rote yang tinggal di Amerika meminta kain, kemudian kita kirimkan. Setiap bulan masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari kerajinan ini dan berkat bantuan Telkom yang sudah mengajarkan pemasaran, Bank Indonesia, serta BUMN lain yang sudah memberikan bantuan kepada kami," ujarnya. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved