Sultan Tonton Dilan 1990 karena Emil

PENASARAN dengan akting calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang kerap disapa Kang Emil, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat mengaku sampai menonton film Dilan 1990 di bioskop.

Padahal, dia mengaku sangat jarang menonton film di bioskop. "Saya ini jarang melihat film di bioskop. Namun, karena istri saya bilang ada Kang Emil yang main, ya saya akhirnya nonton juga," ujar Arief sembari tertawa seusai menerima kunjungan istri Kang Emil, Atalia Praratya, di Ruang Dalem Arum Keraton Kasepuhan Kota Cirebon, Jabar, kemarin. Pertemuan itu juga diikuti istri Arief, RAS Isye Natadiningrat.

Dirinya mengaku kecele saat melihat sepotong akting Wali Kota Bandung nonaktif di film yang diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq itu. "Hanya nempelin kertas saja. Kalau gitu saja, saya juga bisa," ungkap Arief sembari tertawa.

Dalam kesempatan itu, Sultan Sepuh menyambut baik pencalonan Ridwan Kamil dalam pemilihan Gubernur Jabar. Arief berharap Gubernur Jabar mendatang lebih peduli terhadap sejarah dan kebudayaan.

Apalagi, lanjut Arief, Cirebon memiliki banyak keraton, masjid kuno, kesenian, kerajinan, batik, adat, dan tradisi yang masih perlu dilestarikan dan dimajukan. "Potensi pariwisata di Jabar juga belum digali dengan optimal," ungkap Arief.

Arief pun berpesan kepada seluruh calon gubernur di Jabar dan partai pengusung untuk tidak melakukan kampanye murahan dengan menebar fitnah, adu domba, dan kebencian. "Lakukan kampanye yang bermartabat, yaitu dengan adu program nyata untuk Jabar lebih maju," ungkap Arief.

Atalia Praratya mengaku kaget kalau Sultan Sepuh ikut menonton film Dilan. "Saya suprise, Pak Sultan juga nonton. Ternyata hanya untuk melihat Kang Emil menempelkan kertas," ungkap Atalia tertawa.

Atalia mengungkapkan dirinya sudah akrab dengan Cirebon sejak masih kecil. "Uwak saya tinggal di sini. Setahun sekali saya pasti datang ke sini," papar Atalia.

Kuliner di Cirebon yang paling disukai Atalia ialah nasi jamblang dan empal gentong.

Atalia mengaku dirinya dan Kang Emil sudah memiliki hubungan yang baik dengan sejumlah keraton, termasuk Keraton Kasepuhan.

Mereka sudah saling mengundang saat ada kegiatan tertentu, baik di Cirebon maupun di Bandung. Hubungan tersebut semakin dipererat ketika tahun lalu kota Bandung menjadi tuan rumah gelaran Musyawarah Agung Keraton se-Nusantara. "Kang Emil pun mendukung progam yang digulirkan Sultan pada musyawarah tersebut," ungkap Atalia.