Media Indonesia Raih Penghargaan dari BNPB

HARIAN umum Media Indonesia dan Metro TV yang tergabung dalam Media Group dinobatkan sebagai media massa yang sukses memberikan edukasi bencana kepada masyarakat Indonesia sepanjang 2017 bersama dengan 18 media lainnya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan penghargaan diberikan karena kualitas berita, bukan paling banyak menulis berita.

"Media menulis sebagai informasi, tetapi tidak sekadar informasi, tapi memberikan pencerdasan kepada masyarakat terutama kepada masyarakat yang mengalami bencana dan kepada seluruh stakeholder yang berhubungan langsung dengan bencana tersebut," sebutnya saat menyerahkan penghargaan itu di Nusa Dua, Bali, Kamis (22/2) malam. Penganugerahan itu sekaligus menutup pelaksanaan rapat kerja nasional (rakernas) BNPB dan BPBD se-Indonesia.

Willem menilai peran media terutama dari Media Group sangat berarti terutama dalam meningkatkan mutu pelayanan penanggulangan bencana yang menjadi tugas BNPB dan BPBD-BPBD seluruh Indonesia.

Tidak hanya kepada masyarakat, Media Indonesia dan Metro TV juga dianggap berhasil memberikan pencerahan kepada seluruh relawan untuk mampu menanggulangi bencana.

"Pejuang kemanusiaan hadir dari seluruh Tanah Air. Dalam waktu singkat banyak jaringan dibentuk, banyak relawan dibentuk karena terdorong untuk menjadikan Indonesia tangguh menghadapi bencana," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, BNPB juga memberikan penghargaan kepada dua relawan terbaik, yakni Pemprov Bali dan relawan Pasebaya Karangasem.

Penghargaan juga diberikan kepada BPBD provinsi terbaik untuk wilayah 1 sampai 3 dan BPBD kabupaten/kota terbaik untuk wilayah 1 sampai 3.

Willem berharap pemberian penghargaan tersebut dapat memacu semangat dan daya juang media, relawan, dan para stakeholder untuk bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

"Kita semua bekerja Untuk rakyat. Rakyat harus merasakan manfaatnya, BNPB dan BPBD selalu bekerja tuntas. Jangan pernah lelah menjadikan bangsa kita tangguh menghadapi bencana," pungkas Willem.