Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Bali, menyatakan jumlah pengungsi yang terkena dampak letusan Gunung Agung terus berkurang secara signifikan. Kini wilayah di luar radius 4 kilometer dari puncak gunung sudah dinyatakan aman untuk dilewati.
"Data terakhir masih kisaran 2.000 orang, malah tadi sudah ada lagi empat truk pengungsi yang dipulangkan dari penampungan di Desa Tenganan," terang Kepala BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, kemarin.
Gunung Agung meletus kembali Selasa (13/2) pukul 11.49 Wita, setelah penurunan status dari Awas menjadi Siaga. Tinggi kolom asap dan abu letusan Gunung Agung mencapai sekitar 1.500 meter.
Saat itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis 5.445 warga terpaksa mengungsi di 146 titik pengungsian. "Sekarang,pepohonan juga mulai tumbuh setelah banyak yang meranggas dan mati akibat hawa panas dan paparan abu vulkanis," imbuh Ida Bagus.
Di sisi lain, ujar Ida Bagus, kondisi infrastruktur seperti jalan-jalan yang putus banyak yang belum diperbaiki.
Camat Rendang I Wayan Mastra menyatakan perekonomian warga di sekitar kawasan Gunung Agung yang sempat anjlok harus dipulihkan segera. "Butuh dana Rp5,1 triliun untuk memulihkan perekonomian warga," katanya.
Dana itu akan digunakan untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya yang ada di dataran atas. Dana Rp5,1 triliun itu akan digunakan untuk mendukung 21 program prioritas dan 157 usulan yang terbagi menjadi 61 bidang sarana prasarana, 40 usulan bidang ekonomi, dan 96 usulan bidang sosial budaya.
Kemarin, pelajar dan mahasiswa di Kota Langsa, Aceh, melakukan penggalangan dana untuk disalurkan kepada korban bencana erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut. Letusan yang terjadi pada Senin (19/2) lalu, memuntahkan semburan debu vulkanis hingga radius 8 km.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved