Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Warga Syiah Bisa Memilih di Sampang

HS/N-1
17/2/2018 10:31
Warga Syiah Bisa Memilih di Sampang
(ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

PENGUNGSI warga Syiah asal Sampang, Jawa Timur, bakal bisa menggunakan hak pilih dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di kampung asal mereka.

"Otomatis mereka memilih di Sampang. Kalaupun ada ketentuan berbeda, akan diputuskan kembali bagaimana mekanisme pemungutan suara bagi kelompok pengungsi. Yang jelas, secara regulasi mereka harus mencoblos di daerah pemilihan masing-ma-sing," kata Ketua KPU Sampang Syamsul Muarif Sidoarjo, Jatim, Kamis (15/2).

Dia mengatakan itu di sela-sela pendataan dan penelitian (coklit) serta sosialisasi pilkada kepada ratusan pengungsi Syiah asal Sampang yang menetap di pengungsian Rumah Susun (Rusun) Puspa Agro Jemundo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo.

Terdapat sedikitnya 378 jiwa yang mengungsi di lokasi itu. Sekitar 250 jiwa di antaranya memiliki hak pilih.

"Pendataan atau coklit dan sosialisasi bagi pengungsi Syiah asal Sampang berdasarkan edaran KPU Nomor 60 Tahun 2018 dan Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pilkada," katanya.

Syamsul mengatakan kegiatan itu dilakukan seiring dengan adanya perubahan tempat pemilihan suara (TPS) bagi pengungsi Syiah di Rusun Jemundo.

Dia menjelaskan mekanisme pemungutan suara bagi pengungsi Syiah pada pilkada harus dilakukan di daerah terdekat dengan TPS. Jadi, sesuai dengan aturannya, pengungsi Syiah seharusnya menggunakan hak pilih di wilayah Kabupaten Sampang.

Namun, karena tempat pengungsian berada jauh di luar Sampang, lanjutnya, tetap bisa dikoordinasikan mekanisme terbaik untuk warga Syiah agar tetap bisa menggunakan hak pilih.

Sejak 2013, warga Syiah tinggal di pengungsian di Sidoarjo. Baru kali ini mereka menggunakan hak suara di daerah pemilihan sendiri, yakni di Sampang.

Sebelumnya, mereka disediakan TPS khusus di Sidoarjo. "Kami akan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar membantu secara khusus kepada mereka dalam menggunakan hak pilih di Sampang," kata Syamsul.

Pemimpin warga Syiah Tajul Muluk menegaskan warga Syiah ingin menjadi warga negara yang baik yang bisa menggunakan hak suara.

Tajul juga mengaku lebih menyukai apabila bisa menggunakan hak pilih di daerah asal di Sampang. Apabila pemilihan di tempat pengungsian, warga kurang merasa bebas.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya