Tebing Longsor, 3 Tewas 4 Selamat

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menghentikan pencarian satu korban tebing longsor di Sungai Ngobo karena kendala cuaca. Lokasi tebing longsor itu berada di petak 148 Perhutani yang masuk Desa/Kecamatan Puncu.

"Pencarian hanya menggunakan cara manual, jadi membutuhkan waktu. Upaya pencarian terpaksa dihentikan karena cuaca tidak mendukung," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Kediri Randy Agata, kemarin.

Total korban yang sudah ditemukan ialah tujuh. Dari jumlah itu, tiga korban ditemukan meninggal dunia, sedangkan lainnya berhasil selamat dan kini dirawat secara intensif di rumah sakit. "BPBD akan melanjutkan pencarian jika cuaca sudah mendukung," ucap Randy.

Musibah tebing longsor terjadi di aliran Sungai Ngobo, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jumat (16/2) sekitar pukul 04.45 WIB.

Korban ialah penambang pasir di sungai tersebut. Saat musibah terjadi, para korban sedang bekerja mencari pasir, yang merupakan sisa material Gunung Kelud.

Intensitas hujan juga membuat tebing di jalan menuju kawasan wisata Gunung Penanggungan di Jatim, longsor, kemarin. Akibatnya, akses jalan menuju kawasan wisata situs Candi Belahan (Sumber Tetek) di Desa Jerukpurut, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, tertutup oleh longsoran tanah serta dua pohon yang ikut tumbang. Tanah longsor juga menutup akses jalan antarkecamatan di Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Sejumlah sungai di Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Grobogan, Kudus, Jepara, dan Pati di Jawa Tengah, dilaporkan meluap.

Di Kota Semarang, banjir di jalur Semarang-Demak sepanjang 2 km nyaris melumpuhkan jalur penghubung tersebut. Bencana banjir bandang terjadi di Batang akibat meluapnya Sungai Sambong.

Akibat gelombang tinggi, sebuah truk sembako di dalam feri tujuan Pelabuhan Pantai Baru, Pulau Rote, NTT, terbalik. Saat kejadian, kecepatan angin mencapai 40 knot per jam dan tinggi gelombang 2,5-3,5 meter.