Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MASYARAKAT adat dan pemuda asal Kabupaten Buru, Maluku, menolak daerah mereka diracuni merkuri dan sianida. Senin (12/2), mereka berunjuk rasa di Kantor DPRD dan Polres Buru mendesak penangkapan penjual merkuri dan sianida. “Merkuri dan sianida marak dijual untuk mengolah emas di penambangan ilegal kawasan Gunung Botak. Kedua bahan kimia itu sangat merusak lingkungan dan merugikan warga dalam jangka panjang,” papar Ketua KNPI Kabupaten Buru, Hamdani Jafar, koordinator aksi.
Selain itu, massa menuntut aparat keamanan segera menangkap pengusaha dan pelaku penambangan liar di Gunung Botak. “Kami minta perhatian Gubernur, Pangdam, dan Kapolda Maluku atas perusakan lingkungan di Gunung Botak,” tambah Hamdani.
Dari Bangka Belitung, dilaporkan, Gubernur Erzaldi Rosman Djohan meminta mineral dimasukkan di proses pertambangan timah bisa dikelola di dalam negeri. “Selama ini mineral ikutan itu selalu diekspor bersama timah yang dihasilkan.”
Karena itu, Erzaldi mendukung pembangunan pabrik industri pengolahan dan pemurnian zukron dan elminit di Kabupaten Bangka, kemarin. “Semoga pabrik ini bisa memberi manfaat. Sampai sekarang mineral ikutan timah belum bisa diolah dan akan bisa dilakukan di pabrik ini sehingga bisa memberi nilai tambah bagi masyarakat dan negara.” (HJ/RF/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved