Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Japfa Tanamkan Budaya Hidup Sehat bagi Siswa SD

12/2/2018 11:08
Japfa Tanamkan Budaya Hidup Sehat bagi Siswa SD
(Ist)

MELANJUTKAN komitmen Japfa untuk terus mengampanyekan 'Anak Indonesia Bersih dan Sehat', program Japfa4Kids secara intensif kembali digelar di awal 2018 ini. Lokasi pertama yang dipilih ialah area bisnis anak usahanya, PT Ciomas Adisatwa di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Japfa mengajak 9 sekolah dasar setempat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Melalui program Japfa4Kids, diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku anak-anak untuk memulai hidup bersih dan sehat. Bagaimana pun kesadaran anak-anak akan hal tersebut dapat memicu meningkatkan kesehatan mereka, serta mewujudkan lingkungan sehat.

Japfa melatih anak-anak untuk menjadi duta perubahan, dengan tiga jenis pelatihan, yaitu pelatihan Duta Makanan Sehat, Duta Anak Sehat, dan Duta Lingkungan Sehat. Diikuti oleh sekitar 40 siswa dalam setiap pelatihan, para duta ini lah yang akan menjadi agen-agen perubahan bagi teman dan lingkungan di sekitar mereka dalam mewujudkan lingkungan yang lebih baik.

Dengan melakukan pendekatan kepada para duta tersebut, berfokus pada pelatihan Duta Lingkungan Sehat untuk mengembangkan sekolah menjadi tempat yang sehat dan nyaman, serta menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi anak-anak.

"Pelatihan ini menjadi titik awal perubahan bagi anak-anak SD di Desa Pekiringan Alit, Pekalongan, mengingat bahwa perubahan yang baik dapat dimulai sejak usia dini," ujar Nurudin Zuhri, Head of Region Jawa Tengah 1, PT Ciomas Adisatwa, melalui keterangan yang diterima, hari ini.

Selain siswa, Japfa juga memberikan pelatihan kepada guru demi mendukung penguatan sistem yang berlaku di sekolah. Pelatihan ini berupa pelatihan manajemen tata kelola sekolah berbasis manajemen Jepang yang dikenal dengan istilah Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke (5S).

Bertempat di SDN 01 Gandarum, Kegiatan dibuka dengan penandatangan kerja sama (MoU) antara Japfa dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Sumarwati, kemudian Japfa dengan Dinas Kesehatan yang diwakili oleh Bidang Promosi Kesehatan, Ida Sulistiani.

Penandatanganan MoU dilanjutkan dengan kepala sekolah masing-masing dari sembilan sekolah peserta Japfa4Kids Pekalongan. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pekalongan, Munafah Asip Kholbihi, yang turut hadir dalam kegiatan ini.

"Melalui pelatihan ini Japfa menanamkan perilaku hidup yang bersih untuk memastikan perubahan terjadi di sekolah dan berkesinambungan. Kami akan menempatkan dua orang fasilitator untuk menjadi pendamping bagi sekolah untuk mendorong terjadinya perubahan," ujar R Artsanti Alif, Head of Social Investment Department Japfa.

Harapannya, pelatihan itu juga menjadi fondasi pengetahuan yang nantinya dikuatkan kembali selama masa pendampingan.

"Pelatihan juga didesain agar menyentuh semua warga sekolah sehingga perubahan dapat terjadi secara berkesinambungan," imbuh Artsanti.

Bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Kajen, Japfa berfokus pada pembentukan kesadaran siswa akan pentingnya membiasakan hidup bersih serta memelihara kesehatan melalui perilaku sehari-hari di sekolah maupun di rumah.

Selama masa pendampingan, Artsanti menambahkan, Japfa mendorong sekolah untuk membuat komite sekolah yang nantinya bertanggung jawab untuk melaksanakan program. Komite ini yang akan memastikan perubahan di sekolah.

"Setidaknya dua aspek yang didorong untuk berubah yaitu mendorong terbentuknya perilaku hidup bersih dan terbentuknya sekolah sehat," pungkasnya. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya