Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Santri Alami Kejang seusai ORI Difteri

12/2/2018 01:46
Santri Alami Kejang seusai ORI Difteri
(ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

PULUHAN santri Ponpes Al-Falah, Sumber Gayam, Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dilarikan ke puskesmas setempat, Minggu (11/2), setelah menjalani suntik imunisasi difteri di sekolah mereka. Santri yang dirawat rata-rata mengalami pusing, sakit perut, muntah-muntah hingga tidak sadarkan diri. Santri yang mengalami sakit secara massal itu merupakan santri yang disuntik outbreak response immunization (ORI) difteri oleh petugas medis dari Puskesmas Kadur, Sabtu (10/2). “Selain mual dan kepala pu-sing, sebagian mengalami kejang-kejang. Untuk sementara yang sudah dibawa ke puskesmas ada 60 orang,” terang Pengurus Ponpes Al Falah Hanifus Zayyad.

Menurut Sekretaris Dinkes Pamekasan Ali Maksum, kasus santri sakit massal di Pesantren Al-Falah itu masuk kategori kejadian ikutan pascaimunisasi (IPI). “Tetapi hanya akan berlangsung sesaat dan tidak akan menimbulkan bahaya bagi tubuh,” kata Ali Maksum.
Ia menduga salah satu penyebabnya ialah trauma psikologis sebab setelah dilakukan observasi, hampir semua santri yang dirawat kondisinya bagus. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyatakan uji laboratorium sebanyak 20 kasus klinis diduga difteri hasilnya negatif. “Malang termasuk daerah aman,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Abdulrachman.

Sementara itu, untuk mengantisipasi penularan berbagai penyakit menular termasuk difteri, Pemkab Pesisir Selatan, Sumatra Barat, melakukan pemetaan lingkungan. “Ini bisa mengurangi dampak penularan lebih besar seperti kejadian luar biasa (KLB),” kata Plt Kepala Dinkes Pesisir Selatan Satria Wibawah. (MG/BN/YH/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya