Seribu Rumah Gadang Pukau Jokowi

PRESIDEN Joko Widodo mencanangkan revitalisasi kawasan Seribu Rumah Gadang di Nagari Koto Baru, Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat. Kawasan itu kental dengan suasana perkampungan tradisional Minangkabau tempo dulu.

Untuk menindaklanjutinya, Presiden telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono.

"Revitalisasi ini sekaligus merupakan prototipe untuk rumah gadang yang ada di Sumatra Barat khususnya, juga di seluruh pelosok Tanah Air," kata Presiden pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Danau Cimpago, Kota Padang, kemarin.

Kekaguman Jokowi akan rumah gadang berasal dari kenangannya 35 tahun lalu, tepatnya pada 1983. "Ada anak muda, naik bus tiga hari dari Jawa menuju Padang, kemudian naik ke Solok, Solok Selatan, Sungai Penuh, kemudian menuju Gunung Kerinci melalui Solok Selatan," ucapnya.

Di Solok Selatan itulah, Jokowi terpesona dengan rumah gadang yang berjejer rapi dan cantik. "Jadi, saya ingat betul waktu naik Kerinci, lewat Solok Selatan. Kekaguman saya akan rumah tradisi, rumah adat yang sangat cantik dan indah sekali," ucapnya.

Di kawasan yang berada di Kecamatan Sungai Pagu tersebut, setidaknya terdapat 174 rumah gadang dari berbagai bentuk. Suku-suku yang bermukim di kawasan tersebut antara lain Melayu, Bariang, Durian, Kampai, Panai, Tigo Lareh, Koto Kaciak, dan Sikumbang.

Selain di Kabupaten Solok Selatan, Presiden meminta penataan kawasan di Desa Terindah, Nagari Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, agar dituntaskan tahun ini.

"Kami harap nanti rumah gadang yang telah direstorasi itu bisa dikelola dan dimanfaatkan masyarakat. Salah satunya sebagai home stay," kata Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Baru Jalaludin Dt Lelo Dirajo, beberapa waktu lalu.

Harus terintegrasi

Kedatangan 2 juta wisatawan mancanegara di kawasan yang dikelola Badan Otoritas Borobudur di Jawa Tengah menjadi target pemerintah tahun depan. Dua juta wisatawan mancanegara itu diharapkan mendatangkan devisa US$2 miliar ke kas negara.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut salah satu infrastruktur yang paling penting ialah pembangunan Bandara baru di Kulon Progo, yang pada April 2018 sudah mulai tahap pembangunan infrastruktur.

"Pada April 2019, ditargetkan bandara tersebut sudah bisa dioperasikan. Kita harus integrasikan semuanya," kata Luhut saat rapat Koordinasi Dewan Pengarah Badan Otorita Pariwisata Borobudur di Yogyakarta, kemarin.

Direktur Utama Badan Otoritas Borobudur (BOB) Indah Juanita optimistis target dua juta wisman itu tercapai. "Tahun lalu, kunjungan wisatawan mancanegara di Taman Wisata Candi saja sudah 750 ribuan," imbuhnya.

Ada empat kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) yang dikelola BOB, yaitu Yogya-Dieng, Semarang-Karimunjawa, Solo-Sangiran, dan Yogya-Borobudur.

Kebijakan pariwisata yang terintegrasi juga menjadi salah satu poin penting yang ditekankan Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan saat bertemu dengan pelaku pariwisata di Belitung, kemarin. "Untuk memajukan pariwisata Babel ini tidak boleh menjadi superman," katanya.

(AT/RF/N-4)