Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
TERKAIT dengan pembatalan penerbangan GA453 rute Labuan Bajo-Jakarta pada Minggu (14/1) yang memicu kekesalan penumpang, pihak Garuda Indonesia memberikan beberapa poin penjelasan.
Dalam keterangan tertulis yang dikirimkan oleh Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Ikhsan Rosan, Senin (15/1) petang, disebutkan bahwa penerbangan GA453 dijadwalkan berangkat dari Labuan Bajo pada pukul 15.05 WITA dan tiba di Jakarta pada pukul 16.25 WIB.
Namun, sekitar pukul 13.00 WITA tim teknik di lapangan menemukan adanya kendala teknis operasional yang membutuhkan penanganan teknis lebih lanjut sehingga penerbangan GA453 tersebut diperkirakan akan mengalami keterlambatan hingga sekitar 3 jam.
"Namun demikian, mengingat keterbatasan waktu operasional Bandara Komodo Labuan Bajo, yakni keberangkatan terakhir penerbangan yang dilayani dari bandara tersebut adalah pukul 17:23 WITA, selain itu didasarkan pada aspek safety bahwa jam kerja pilot sudah melewati 9 jam, maka untuk tetap menjaga aspek keselamatan penerbangan, layanan GA453 pada Minggu (14/1) terpaksa ditunda hingga keesokan harinya, Senin (15/1) dengan jadwal keberangkatan dari Labuan Bajo pada pukul 07.00 WITA dan tiba di Jakarta pada pukul 08.20 WIB," terang pihak Garuda dalam siaran pers itu.
Berkaitan dengan keterlambatan tersebut Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh penumpang GA453. Dalam keterangannya pihak Garuda juga menyebutkan bahwa informasi penundaan telah disampaikan kepada penumpang mengacu pada perkembangan penanganan kendala teknis penerbangan.
Garuda Indonesia juga telah menerapkan delay management policy kepada seluruh penumpang yang terdampak, termasuk memberikan snack meals, biaya kompensasi, dan penyediaan fasilitas hotel.
Atas penjelasan tersebut, beberapa penumpang tetap menyampaikan kekecewaannya. "Tidak dijelaskan kenapa penumpang enggak dikasih tahu sebelumnya soal akan ada delay berkepanjangan yang berujung batal terbang.
Juga tidak ada penjelasan kenapa mereka (Garuda) enggak antisipasi dengan membawa pilot dan crew cadangan dari pusat. Ini sih namanya masalah schedulling internal (Garuda) yang merugikan penumpang," ujar Ody, salah satu penumpang. (Nik/X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved