Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Pemimpin Jangan Otoriter

Dwi Apriani
11/12/2017 04:46
Pemimpin Jangan Otoriter
(MI/Rommy Pujianto)

"SEBELUM membuat kebijakan, yang selama ini kami terapkan ialah terlebih dulu mendapat masukan dari orang lain, baik itu bawahan atau masyarakat. Dengan cara itu, keputusan tersebut bukan mutlak hanya keluar dari keinginan si pemimpin melainkan, melainkan diambil dari banyak orang," kata Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin kepada Dwi Apriani dari Media Indonesia.

Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan mendapat penghargaan Indeks Demokrasi Indonesia 2016, pada kategori capaian indeks demokrasi tertinggi tingkat nasional.

Alex Noerdin mengakui mendapatkan penghargaan itu bukan perkara mudah.

Selain terus mengingatkan para aparatur sipil negara, ia harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat di 16 kabupaten dan kota.

Berikut kiat yang ia ungkapkan.

Bagaimana proses Pemprov Sumatra Selatan bisa meraih penghargaan?

Kami bersyukur terpilih dan mendapat penghargaan tersebut. Ini menjadi bukti keberhasilan kami dalam menghidupkan demokrasi dalam pemerintahan dan masyarakat.

Yang kami peroleh ini ialah buah hasil dari yang kami tanam.

Penghargaan ini tentunya bukan hanya untuk saya sebagai pemimpin atau kepala daerah, tapi juga untuk semua unsur di pemprov dan masyarakat Sumatra Selatan.

Apa kiat Anda memupuk sikap demokratis?

Kuncinya bagi saya, pemimpin jangan otoriter.

Seorang pemimpin tidak boleh diktator, apalagi merasa paling bagus dan baik sendiri.

Ada banyak pemimpin yang menganggap pilihannya sebagai yang terbaik, tanpa mendengar saran dan pendapat dari orang lain, apalagi bawahan.

Seorang pemimpin boleh tegas, tapi tetap harus dapat menerima saran, apalagi kritik atas kebijakan atau keputusan yang sudah diambil.

Sebelum membuat kebijakan, pemimpin juga tetap harus mendapat masukan dari orang lain, baik itu bawahan ataupun masyarakat.

Ada kendala di Sumsel?

Kendala tentunya ada. Namun, bagi saya, kendala adalah tantangan. Sebagai pemimpin, kendala yang dihadapi untuk mewujudkan iklim demokrasi di pemerintahan dan masyarakat itu salah satunya cara pandang.

Ada sebagian orang yang memandang bahwa apa yang sudah dilakukan Pemprov Sumsel kurang maksimal atau tidak sesuai dengan keinginan mereka.

Di semua lini pemerintahan, saya juga memberikan kebebasan berinovasi dan berimprovisasi untuk melaksanakan program, terutama pelayanan kepada masyarakat.

Batasannya harus sesuai koridor dan semua program harus tetap berjalan dengan baik.

Komitmen Anda ke depan?

Kami memberikan kebebasan berpendapat seluas-luasnya kepada jajaran pemerintahan dan masyarakat.

Sumsel dari dulu hingga sekarang tetap memegang komitmen zero conflict.

Kami berusaha menciptakan ketenteraman dan kenyamanan hidup.

Terkait dengan pilkada dalam waktu dekat, komentar Anda?

Pilkada ialah penjabaran dari demokrasi. Pemimpin dipilih dari suara terbanyak.

Saya ingin PNS dan warga tetap menjaga ketenteraman dan ketertiban.

PNS harus netral, tidak boleh memihak calon tertentu.

(N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya