Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
JRO Gede Komang Swastika, kader Partai Gerindra, yang ditangkap polisi karena jadi gembong peredaran sabu, mengaku mendapat pasokan dari penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan.
Selain menjual, ia dan kelompoknya juga mengonsumsi sabu yang sama.
"Saat ini penyidikan masih terus berlangsung dan tidak ada kendala berarti. Dalam waktu dekat, kami akan limpahkan berkas dan tersangka ke jaksa penuntut umum," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Hadi Purnomo, kemarin.
Saat ditangkap polisi, setelah sempat kabur, pria yang sering dipanggil Mang Jangol itu masih berstatus Wakil Ketua DPRD Bali.
Setelah penetapan tersangka, Partai Gerindra juga mengganjarnya dengan pemecatan.
Dengan jaringan pengedar di LP Kerobokan, lanjut Hadi, Mang Jangol berhubungan dengan menggunakan jaringan seluler.
Pria itu juga menggerakkan sejumlah kurir untuk mengambil dan mengedarkan sabu.
Selain kasus narkoba, polisi akan menjeratnya dengan pasal tindak pidana pencucian uang. "Kasus kedua itu akan disidik Polda Bali," tandas Kapolresta.
Di Kepulauan Riau, Polres Tanjungpinang menyita sekitar 10 ribu ekstasi dan menangkap enam tersangka.
Polisi menyergap para pelaku yang tengah menginap di sejumlah hotel.
"Pengungkapan kasus berawal dari tertangkapnya calon penumpang Lion Air rute Tanjungpinang-Jakarta. Dia ditangkap karena membawa sejumlah ekstasi," ungkap Kapolres Tanjungpinang AKB Ardiyanto Tedjo Baskoro.
Pelaku membawa ekstasi berwarna merah muda yang sudah dikemas rapi dalam plastik bening.
Dari pengakuan tersangka, polisi bergerak ke sejumlah hotel dan menangkap lima pelaku.
Kemarin, Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso mendatangi tempat pembuatan pil paracetamol caffeine carisoprodol di Kampung Cinderejo Lor, Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah.
Ia menegaskan penggerebekan itu dilakukan karena menyangkut nasib anak bangsa.
"PCC memang belum masuk narkoba, tapi obat terlarang. Dalam kasus ini, sebaiknya jangan hanya berbicara soal kewenangan, tapi tentang tanggung jawab, pengawasan, dan penindakan," ungkap Budi.
Dia berjanji BNN menuntaskan kasus pabrik PCC bermerek Zenith. Di dua pabrik yang berada di Surakarta dan Semarang, BNN sudah menangkap 11 tersangka.
Di antara mereka ada Jhoni dan Anggara yang merupakan penyandang dana dan pemilik pabrik.
"Kami masih menelusuri orang kuat di belakang mereka. Kalau tidak ada orang kuat, mereka tidak akan seberani seperti sekarang," tandasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved