Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DESA merupakan pilar pembangunan negara, sehingga keberadaan peta desa dinilai penting untuk menentukan arah pembangunan.
"Kita undang mereka dari berbagai elemen kepemudaan, masyarakat umum dan perwakilan mahasiswa di wilayah DIY untuk pelatihan bagaimana buat peta desa. Karena sekarang kan semua pembangunan dimulai yang paling kecil dari tingkat desa, apalagi masih ada desa yang belum jelas
potensinya," ujar kata anggota Komisi VII DPR RI Agus Sulistiyono dalam kegiatan workshop dan sosialisasi 'Satu Referensi Untuk Penyelenggaraan Pemetaan Skala Besar dan Pemetaan Desa bersama Badan Informasi Geospasial yang mengupas tentang desa' di Yogyakarta, Minggu (19/11).
Dengan adanya peta desa itu, nantinya pemerintah daerah dan para kaum muda, masyarakat yang hadir akan mengetahui berapa luas masing-masing desa, bagaimana tingkat kesulitan mencapai desa tersebut guna menentukan tahapan pembangunan selanjutnya.
Workhsop ini penting diselenggarakan, papar Agus, sebab peta menyajikan berbagai tipe informasi dari unsur muka bumi maupun yang ada kaitanya dengan muka bumi.
Peta merupakan sumber informasi yang baik karena dapat langsung secara visual memberikan informasi mengenai pola persebaran kerukunan dari unsur-unsur yang digambarkan.
Peta yang baik adalah pengguna mudah mengidentifikasi dan membaca arti simbol. Selain itu mudah mengetahui apa yang digambarkan pada peta dan mudah mencari jawaban, apabila terjadi pola yang berbeda daerah tertentu dengan pola bagian lainnya pada peta yang sama.
Menurut Agus, eksistensi desa yang diakui dalam sistem pemerintahan NKRI memiliki tiga unsur yaitu penduduk, wilayah desa dan pemerintahan desa (berdasarkan UU No.6/2014).
"Sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah, desa berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat," tukasnya.
Perkembangan pembangunan di desa berimplikasi terhadap adanya peningkatan ke arah yang positif. Namun, di sisi lain pembangunan desa juga menimbulkan berbagai permasalahan.
Masalah pembangunan tersebut, timbul sebagai akibat dari tekanan yang ditimbulkan oleh adanya peningkatan intensitas kegiatan yang terkait dengan ruang. Sehingga menyebabkan ketidakseimbangan struktur dan fungsi ruang di pedesaan.
Dinamika perkembangan desa yang terjadi saat ini salah satunya adalah permasalahan batas wilayah desa. Untuk itu, pentingnya informasi khusus yang mengelola data untuk mendapatkan informasi spasial dan kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola serta menampilkan informasi bereferensi geografis.
Dengan itu semua, pembangunan dan tata kelola sumber daya desa akan menjadi lebih baik. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved