Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SETELAH surut di Kota Medan, Sumatra Utara, banjir menyergap delapan desa di Kabupaten Aceh Singkil, Rabu (8/11). Hujan deras yang mengguyur selama dua hari terakhir membuat air juga mengepung badan jalan nasional lintas Singkil-Subulussalam. Pergerakan kendaraan dari dua arah pun lumpuh total.
“Tidak ada kendaraan yang berani menembus banjir dengan aliran air sangat deras. Tidak ada jalur alternatif yang bisa menghubungkan dengan Kabupaten Aceh Singkil,” kata Irwan, tokoh masyarakat di Aceh Singkil. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Singkil Sulaiman menyatakan dua titik banjir berada di Kecamatan Simpang Kanan dan Kecamatan Suro. Banjir juga membuat warga di dua kecamatan itu mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi. “Banjir ke permukiman terjadi akibat meluapnya Sungai Pangkalan Sulampi. Ratusan rumah terendam dan warga harus mengungsi,” tambahnya.
Di Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, air yang menggenangi ratusan rumah sudah surut. Namun, warga mulai terjangkit penyakit kulit dan radang pernapasan. Posko kesehatan sudah didirikan di dua lokasi. Warga pun beramai-ramai memeriksakan diri. “Gangguan kulit dirasakan orang dewasa dan lanjut usia. Anak-anak banyak terserang batuk, pilek, dan demam,” kata petugas dari Puskesmas Kampung Baru, Muliadi.
Hujan dersa yang disertai tiupan angin kencang membuat pohon beringin raksasa di Alun-Alun Kota Banjarnegara tumbang. Satu orang tewas akibat tertimpa pohon dan tiga lainnya mengalami luka-luka. Korban tewas ialah Riska Wardana, 16, siswa SMA Negeri 1 Bawang, warga Desa Tribuana, Kecamatan Punggelan. Tiga korban lainnya mengalami patah kaki.
Selain pohon beringin, angin kencang juga merobohkan sejumlah pohon di beberapa titik. Jatuhnya korban, kata Kepala Plh BPBD Banjarnegara Arief Rahman, karena saat hujan deras tengah berlangsung lomba bola voli dalam rangka HUT PGRI di Alun-alun. “Banyak warga yang menonton kemudian berteduh di bawah pohon beringin. Namun, pohon itu tumbang dan menimpa warga,” tambahnya. Hujan juga membuat bahu jalan provinsi di Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ambles. (MR/FD/PS/LD/BB/AD/JS/RF/N-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved