Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PASOKAN pupuk urea ke Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terus mengalir. “Setiap hari ada kiriman pupuk yang masuk ke gudang,” papar petugas gudang PT Pusri Ceper, Klaten, Sholeh, Rabu (8/11) . Tumpukan urea terus menggunung di gudang ini. Stok yang ada itu mencapai 2.200 ton. Sholeh menyatakan urea juga masih tersimpan di gerbong kereta sebanyak 210 ton dan di truk 67 ton.
“Ketersediaan pupuk urea di Klaten, untuk satu atau dua bulan ke depan, aman untuk memenuhi kebutuhan petani pada musim tanam ini. Posisi stok melimpah sehingga petani tidak perlu khawatir,” lanjut Sholeh. Berdasarkan keputusan Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, tahun ini, Klaten memperoleh tambahan alokasi pupuk urea bersubsidi 3.300 ton menjadi 27.100 ton. Penambahan itu sesuai dengan kebutuhan petani berdasarkan rencana definitif kebutuhan kelompok petani (RDKK) pada 2017.
Di sisi lain, pemerintah pusat juga memberi bantuan benih padi untuk 100 hektare lahan di Klaten. “Jenis benihnya inpari 33 dan ciherang. Ini merupakan upaya meningkatkan produksi guna mewujudkan swasembada pangan,” kata pejabat Dinas Pertanian Klaten Lilik Nugraharja. Masih terkait dengan pupuk, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dan Tim Satgas Pangan memperketat pengawasan peredaran pupuk di wilayah ini. Hal itu disebabkan sudah empat kasus peredaran pupuk palsu terungkap.
“Adanya peredaran pupuk palsu memperlihatkan bahwa pengawasan pupuk lemah. Kami malu dengan provinsi lain karena pengawasan pupuk di daerah ini sangat lemah,” kata Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah. Dia meminta tim memperketat pengawasan. Pemprov juga melakukan pertemuan dengan distributor, pedagang, penyuplai, dan penyalur pupuk. Mereka sepakat tidak akan menjual pupuk palsu atau kedaluwarsa.
“Para distributor dan pedagang juga sepakat akan melaporkan jika ada pupuk palsu masuk ke wilayah Bangka Belitung,” jelas Abdul Fatah.
Ketua Tim Satgas Pangan Bangka Belitung Kombes Mukti Juharsa berjanji akan menindak tegas distributor pupuk yang menjual pupuk palsu. “Kami akan menerapkan sanksi hukum yang berlaku.”
Kondisi lain dilaporkan dari Nusa Tenggara Timur. PT Petrokimia Gresik mengakui ada pengurangan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 7.189 ton dari alokasi seharusnya 48.254 ton tahun ini. “Alokasi dari pemerintah memang terbatas, padahal kebutuhan pupuk setiap tahun makin bertambah. Selama ini kebutuhan pupuk riil selalu di atas alokasi sehingga pupuk selalu kurang,” jelas Kepala PT Petrokima Gresik Cabang Kupang Anang Agus. (JS/RF/PO/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved