Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Indonesia Minim SDM Bidang Pariwisata

(BY/JH/RF/N-3)
07/11/2017 03:31
Indonesia Minim SDM Bidang Pariwisata
(MI/Agus Utantoro)

INDONESIA memiliki banyak destinasi wisata. Sayangnya, ahli di bidang kepariwisataan justru masih minim. Hal itu diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur, saat menghadiri wisuda Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung, Senin (6/11). Menurutnya, Indonesia sangat memerlukan kehadiran SDM yang ahli di bidang kepariwisataan. Dia menilai pertumbuhan lokasi wisata yang terus berkembang tidak diikuti dengan ketersediaan SDM.

"Sekarang posisinya, banyak destinasi yang diciptakan, tapi industri pariwisata kita sangat kekurangan SDM. Contohnya di Danau Toba," kata Asman Abnur. Di tempat yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata M Ahman Sya mengatakan cukup diperlukan 10% lulusan perguruan tinggi di bawah Kemenpar untuk mendongkrak potensi pariwisata. Mereka diharapkan mampu menjadi wirausaha di sektor kepariwisataan. Karena itu, pihaknya berjanji mendampingi para lulusan akademi kepariwisataan agar dapat meningkatkan daya saing di bidang pariwisata.

"Salah satu cara yang akan dilakukan ialah membuat business incubator bagi lulusan yang memiliki keseriusan untuk merintis bisnis. Hanya dengan cara itulah kesejahteraan pelaku industri pariwisata dapat ditingkatkan," katanya. Dari Sumatra Utara, Pemkab Tapanuli Utara membentuk kelompok sadar wisata di perairan Danau Toba dan desa pemilik destinasi wisata lainnya. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Utara, Binhot Isak Aritonang, mengatakan pembentukan kelompok sadar wisata bertujuan memajukan perkembangan destinasi wisata di daerah.

Dari Bangka Belitung akan ada 200 lebih agenda pariwisata pada 2018, yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota. Kabid Promosi Wisata Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ari Primajaya, mengatakan agenda-agenda pariwisata tersebut didominasi kesenian, wisata olahraga, dan agenda lainnya. Bahkan, akan ada beberapa acara pariwisata bersifat internasional, antara lain Sungailiat Triathlon dan MXGP. Sementara itu, untuk agenda nasional, di antaranya ada Toboali City on Fire.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik