Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
AKTIVITAS nyaris terhenti di beragam kampung nelayan. Ribuan nelayan di beberapa daerah seperti Pelabuhan Perikanan Jongor Kota Tegal (Jawa Tengah), Pelabuhan Perikanan Juwana Pati (Jateng), Pelabuhan Perikanan Tisik Agung Rembang (Jateng), dan Pelabuhan Perikanan Brondong Lamongan (Jatim) memilih menggantungkan jaring. Kapal ikan cantrang bersandar di dermaga tanpa aktivitas. Hanya beberapa nelayan tetap melaut dan membongkar hasil tangkapan selama berbulan-bulan dalam menghadapi ganasnya gelombang Laut Jawa hingga Arafuru.
Keluarnya Peraturan Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan Nomor 71 Tahun 2016 yang melarang 17 jenis alat tangkap termasuk cantrang menjadikan para nelayan gamang. Casmadi, 47, nelayan di Pelabuhan Perikanan, Kota Tegal, mengatakan cantrang ialah alat tangkap ikan yang diciptakan nelayan Indonesia dan merupakan kearifan lokal serta tidak merusak seperti yang digambarkan selama ini. Keyakinan itu membuat nelayan berani menantang kementerian untuk melakukan uji petik. Suara Casmadi mirip dengan ungkapan nelayan lain di sepanjang pantai utara (pantura) Jawa saat menyambut tim Ekspedisi Bahari 1 DPP Partai NasDem sejak Rabu (1/11) hingga berakhir Sabtu (4/11).
Di hadapan Ketua Bidang Pertanian dan Maritim DPP Partai NasDem Emmy Hafild, mereka mengungkapkan curahan hati yang telah membuncah. "Kedatangan tim Ekspedisi Bahari Partai NasDem mampu memberikan secercah harapan kepada kami," kata Agus, lurah di Perkampungan Nelayan Berondong, Lamongan, sambil mengusap air mata yang meleleh di pipi. Emmy Hafild mengatakan Ekspedisi Bahari dilakukan untuk menemukan fakta mengenai dampak perekonomian terkait dengan pelarangan cantrang.
Bagi dia, pelarangan cantrang berpotensi menjadi bom waktu bagi Presiden Joko Widodo. Dengan demikian, tim melakukan ekspedisi untuk mencegah hal itu terjadi. Emmy melanjutkan cantrang telah menjadi motor utama perekonomian masyarakat pesisir utara Jawa.
Alat tangkap lain seperti purse seine, menurut dia, tidak mampu menghasilkan sebanyak cantrang. Terkait dengan isu cantrang merusak lingkungan, bagi Emmy, itu harus dibuktikan terlebih dahulu.
Menurut dia, uji petik harus dilakukan terlebih dahulu. Ditambah, dirinya belum pernah mendapati naskah akademik peraturan menteri tersebut. "Kami ingin melihat apakah memang cara merusak lingkungan. Kalaupun misalnya merusak lingkungan, bagaimana cara mitigasinya," tambahnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved