Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Anggota DPR Soroti Sampah di Labuan Bajo

(JL/Ant/N-1)
06/11/2017 00:33
Anggota DPR Soroti Sampah di Labuan Bajo
(ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

ANGGOTA DPR dari Partai NasDem Johnny G Plate menyayangkan tumpuk­an sampah di tepi pantai di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Padahal, kawasan itu telah menjadi pintu masuk menuju destinasi wisata Indonesia yakni habitat satwa Komodo. “Mulai kesiapan sara­na infrastruktur, lingkungan sani­ta­si agar wisatawan bisa betah dan bertahan lebih lama menikmati alam perairan laut komodo. Daerah itu harus bebas dari sampah,” ujar Johnny saat reses di Labuan Bajo, Minggu (5/11) .

Johny menambahkan dukungan masyarakat sangat diperlukan sehingga program percepatan pembangunan bidang pariwisata bisa berjalan. “Yang perlu dijaga keramahan masyarakat, kebersihan, dan memegang teguh pada tatanan budaya,” tambah Johnny.
Turis asal Australia, Stefani, 45, meng­akui komodo telah menjadi magnet tersendiri bagi dunia wisata. Sayangnya, di pintu gerbang menuju kawasan men­dunia itu, para tamu disuguhi tumpukan sampah di bibir pantai.

Wisatawan lainnya, Marie Scott, bersama anaknya bergabung dengan kelompok Perempuan Peduli Lingkungan (P2L) untuk terus bergumul dengan sampah di wilayah Labuan Bajo. Ketua P2L Indrawati Diaz mengapresiasi kepedulian beragam pihak untuk menangani persoalan sampah yang tidak terurus. Indrawati dan rekan-rekannya secara rutin membersihkan sampah.

“Kami lakukan ini setiap Jumat sore. Sepanjang area kota termasuk bibir pantai di mana menjadi titik temu pengunjung berwisata. Semua ini butuh kesadaran semua pihak,” kata dia. Sementara itu, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Timur Abed Frans mengatakan kebersihan tempat kuliner di Labuan Bajo sering dikeluhkan wisatawan. “Terutama soal kurang higienisnya tempat kuliner ikan dengan kondisi sampah.” (JL/Ant/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik