Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

MUI dan KSP Canangkan Program Agribisnis Kacang Nasional

01/11/2017 11:30
MUI dan KSP Canangkan Program Agribisnis Kacang Nasional
()

SEBAGAI tindak lanjut Kongres Ekonomi Umat melalui Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (Pinbas), MUI dan Kantor Staf Presiden (KSP) menggandeng PT Perhutani dan Garuda Food meluncurkan Program Agribisnis Kacang Nasional di Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (31/10).

Gerakan kemitraan ini dikukuhkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin bersama Kepala Divisi Perhutani Jatim Sanguji dan Hartono Atmadja selaku Komisaris Garuda Food Group. Realisasi tahap pertama kemitraan ini ditandai dengan pelaksanaan penanaman perdana kacang tanah, yang disaksikan langsung Kepala Staf Presiden, Teten Masduki dan Chairman Garuda Food Group, Sudhamek AWS.

Kegiatan tanam raya perdana kacang tanah di Desa Dander, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, ini merupakan realisasi percepatan implementasi hasil Kongres Ekonomi Umat MUI guna mewujudkan konsep arus baru ekonomi Indonesia.

Program yang menitikberatkan pada pemberdayaan ekonomi umat ini melibatkan banyak unsur, antara lain Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Gabungan Kelompok Tani, PTPN, organisasi kemasyarakatan (ormas), serta pondok-pondok pesantren. Utamanya ialah para petani penggarap dan pihak swasta seperti Garuda Food Putra Putri Jaya.

Ketua Umum MUI menjelaskan, Kongres Ekonomi Umat yang dibuka Presiden Joko Widodo pada 22-24 April 2017 lalu menghasilkan berbagai rekomendasi untuk memajukan perekonomian umat di Indonesia. Di antaranya komitmen untuk menggerakkan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi pelaku usaha utama perekonomian nasional.

"Hal ini merupakan realisasi dari rekomendasi-rekomendasi itu, jika selama ini sebuah rekomendari dari pertemuan akbar hanya tersimpan rapi di etalase sekretariat, kali ini terwujud dan dirasakan langsung masyarakat, semoga program ini dapat berhasil dan berjalan dengan maksimal," kata Ma'ruf Amin, seperti dalam keterangan tertulis kepada media, Rabu (1/11).

Sementara, Komisaris Garuda Food Group menyatakan komitmennya pada gerakan pemberdayaan ekonomi umat ini karena sejalan dengan misi perusahaan. Yakni membawa perubahan dengan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat berdasarkan prinsip saling menumbuhkembangkan.

"Kesuksesan Garuda Food kami yakini hingga kini tidak terlepas dari peran berbagai pihak. Sebab itu, kami turut aktif mendukung gerakan pemberdayaan ekonomi umat ini," ujar Hartono.

Ia menambahkan, selain dapat memupuk budaya dan jiwa kewirausahaan, juga dapat meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat. Sehingga diharapkan kesejahteraan masyarakat juga meningkat.

Direktur Pinbas MUI, Azrul Tanjung, menambahkan, program agribisnis modern komoditi kacang ini bertujuan untuk kemakmuran umat, sebagai realisasi tindak lanjut Kongres Ekonomi Umat MUI 2017 lalu.

"Program ini juga merupakan inisiasi MUI dalam membangun model kemitraan segitiga (miseti) untuk mewujudkan arus baru ekonomi umat," pungkasnya. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya