Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Terminal Bus Klaten Masuk Tipe Kelas A

(JS/LD/N-3)
03/11/2017 03:01
Terminal Bus Klaten Masuk Tipe Kelas A
(ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

TERMINAL bus Klaten, Jawa Tengah, menjadi salah satu dari 16 terminal yang dipilih untuk proyek percontohan rekayasa sosial. Sebagai terminal penumpang tipe A, pengelolaan terminal tersebut menjadi kewenangan pemerintah pusat. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Hindro Surahmat mengatakan sekarang terminal bus tipe A dituntut mengalami perubahan positif baik dalam pengelolaan maupun pelayanan penumpang. "Karena, sekarang pengelolaan terminal bus tipe A menjadi urusan pemerintah pusat, harus ada peningkatan termasuk pelayanan penumpang," imbuhnya saat meresmikan program percontohan 16 terminal di terminal bus Klaten, Kamis (2/11)

Program percontohan 16 terminal tersebut, menurut Hindro, bertujuan mewujudkan terminal bus A yang lebih keren, bersih, tertib, dan nyaman. "Untuk itu, dukungan pemerintah daerah dan aparat keamanan sangat dibutuhkan," jelasnya. Hindro juga meminta semua petugas terminal berkomitmen meningkatkan pelayanan terminal menjadi semakin baik. "Dengan begitu, angkutan bus kembali menjadi moda pilihan yang dicintai masyarakat," tegasnya. Sebanyak 16 terminal tipe A yang ditetapkan menjadi proyek percontohan di Indonesia adalah Terminal Tirtonadi Surakarta, Giriadipuro Wonogiri, Bangga Bangun Desa Cilacap, Pemalang, Pekalongan, Ciakar Sumedang, Sei Ambawang Pontianak, Sri Bulan Sarolangun, Ir Soekarno Klaten, Bawen Kabupaten Semarang, Subang, Harjamukti Cirebon, Arjosari Malang, Kertonegoro Ngawi, Terminal Terpadu Merak Cilegon, dan Batu Ampar, Balikpapan.

Masih terkait dengan pembangunan infrastruktur, Pemkab Banjarnegara, Jawa Tengah, mengalokasikan dana Rp14,4 miliar lebih untuk pembangunan jalan pada 2018. Anggaran tersebut diambil dari APBD 2018. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Banjarnegara Tatag Rochyadi mengatakan anggaran Rp14,4 miliar itu dialokasikan untuk pembangunan jalan di empat titik, di antaranya Kecamatan Wanadadi, Rakit, dan Punggelan.

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono membenarkan pemkab akan mempercepat pembangunan infrastruktur. Pembangunan itu bertujuan menciptakan konektivitas antarwilayah di Banjarnegara. "Pembangunan infrastruktur merupakan fondasi daerah agar mampu bersaing dan tidak tertinggal."



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya