Headline

Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.

Seusai Gempa, Bandara Pattimura Tetap Beroperasi

02/11/2017 03:13
Seusai Gempa, Bandara Pattimura Tetap Beroperasi
(ANTARA FOTO/izaac mulyawan)

PT Angkasa Pura I (persero) Cabang Bandara Pattimura Ambon, Maluku, memastikan layanan dan kegiatan operasional Bandara Internasional Pattimura Ambon berjalan normal pascagempa.

Keputusan manajemen untuk tetap mengoperasikan dan memberikan pelayanan seperti biasa diambil berdasarkan hasil damage assessment, dan inspeksi terhadap fasilitas sisi udara (airside) dan sisi darat (landside) Bandara Pattimura Ambon yang dilakukan sejak Senin (30/10) malam hingga Selasa (31/10) pagi.

"Bandara Pattimura tetap bisa beroperasi seperti biasa," ujar General Manager Angkasa Pura I Ambon Amiruddin Florensius di Ambon, kemarin.

Damage assessment merupakan tahapan yang dilakukan setelah terjadi bencana alam, termasuk gempa, untuk menilai kelayakan fasilitas bandara untuk beroperasi.

Tahapan ini merupakan bagian dari prosedur Airport Disaster Management Plan (ADMP) yang dikembangkan Angkasa Pura I untuk mengantisipasi dampak bencana terhadap kegiatan pelayanan bandara dan pemulihannya.

Sebelumnya, gempa terjadi pada Selasa (31/11) antara pukul 18.31 WIT hingga 19.37 WIT dengan intensitas antara 5,2 SR hingga 6,2 SR sebanyak enam kali, dan diikuti dengan rangkaian gempa dengan intensitas lebih kecil mulai Rabu dini hari hingga pagi.

Adapun pusat lindu itu kurang lebih 38 kilometer sampai 50 kilometer barat daya Pulau Ambon.

Gempa ini juga mengakibatkan kerusakan ringan di beberapa titik, baik di terminal bandara maupun kantor administrasi Bandara Pattimura.

Sejumlah kerusakan di area bandara, yakni genteng terminal, plafon di jalur kedatangan dan keberangkatan sisi udara, kaca menara bandara pecah, dan prasasti di Gate 3 yang pecah.

"Tetapi kerusakan ringan tersebut tidak menimbulkan gangguan yang berarti terhadap kelangsungan operasional Bandara Pattimura," ujar Amiruddin.

Terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kondisi navigasi Bandara Pattimura, Ambon, Maluku, dievaluasi.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Sudarmawan, menyatakan, Kabupaten Sumenep rawan terhadap lima jenis bencana alam, yakni banjir, angin puting beliung, tanah longsor, abrasi laut, dan kekeringan.

"Bahkan saat ini yang juga perlu diwaspadai itu kemungkinan bencana gempa bumi, karena terlihat ada pergeseran lempeng bumi mengarah ke Surabaya dan Madura," ujarnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya