Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEBANYAK 41 imigran gelap asal Vietnam ditemukan terdampar di pantai selatan Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT) karena kehabisan bahan
bakar.
Mereka terdampar pada Kamis (26/10) sekitar pukul 21.00 Wita di wilayah Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Warga setempat kemudian melaporkan keberadaan imigran tersebut ke Direktorat Kepolisian Perairan Polda NTT sekitar pukul 23.00 Wita. Mereka terdiri dari 30 pria, enam perempuan, dan lima balita.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast mengatakan sesuai hasil pemeriksaan polisi, imigran tersebut berlayar menuju Selandia Baru.
"Mereka sedang didata dan selanjutnya diserahkan ke Imigrasi Kupang," kata Jules, Jumat (27/10).
Kepada polisi, para imigran juga mengaku kehabisan makanan. Karena itu setelah tiba di Direktorat Polair, langsung dibagikan makanan berupa telur, mi instan, susu, biskuit, air minum dan beras.
Kasus terdamparnya imigran di wilayah NTT terakhri pada 1 Juli 2016. Ketika itu sebanyak 65 imigran Bangladesh dan Sri Lanka terdampar di Pulau Rote. Mereka kemudian dievakuasi oleh polisi dan imigrasi ke Kupang dan ditampung di Rumah Detensi Imigrasi. (OL-05)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved