Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KAWASAN perbukitan di Ciwidey Kabupaten Bandung yang biasa ditanam tanaman palawija dan sayuran kini mulai dicoba ditanami bawang putih.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Rokhedi mengatakan, pihaknya akan mencoba kawasan Ciwidey dijadikan sentra pertanian bawang putih di kawasan Bandung.
"Kementerian Pertanian (Kementan) mempunyai komitmen untuk menciptakan kedaulatan pangan, khususnya bawang putih. Karena bawang putih merupakan
salah satu komoditas strategis sasaran pengembangan program Kementan," katanya, Senin (16/10).
Untuk mendukung swasembada bawang putih ini, kata dia, menjelang akhir tahun 2017, pihaknya berusaha mempercepat pemenuhan kebutuhan benih bawang
putih. Selain itu, BBPP Lembang juga telah siap melatih petani maupun kelompok tani penerima manfaat melalui kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) tematik.
"Sebelumnya kami telah melaksanakan Training of Trainer (TOT) dan bimbingan teknis sebagai langkah awal bagaimana pendampingan bagi petani serta
kelompok tani penerima manfaat," bebernya.
Dia menyebutkan, diklat tematik ditujukan bagi 1.400 orang petani dan kelompok tani penerima manfaat. BBPP Lembang mengadakan diklat untuk
komoditas bawang putih sebanyak 15 angkatan. "Kementan sudah mencanangkan swasembada bawang putih karena kebutuhan masyarakat atas komoditas ini terus naik dari tahun ke tahun," ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya mengikutsertakan peserta sebanyak 60 orang yang merupakan petani pembudidaya benih bawang putih yang dilaksanakan di Pusat
Pelatihan Pertanian dan Perdesaan (P4S) Al-Ittifaq Ciwidey. Metode penggalian materi diklat menggunakan Focus Group Discussion (FGD) pada awal pelaksanaan diklat, untuk penentuan materi diklat yang sesuai kebutuhan peserta.
"Untuk di Kabupaten Bandung, materi yang paling banyak dibutuhkan oleh peserta yaitu pemilihan dan seleksi benih, pengendalian organisme
pengganggu tamanan (OPT), panen serta pasca panen," lanjutnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved