Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BENCANA longsor terjadi di Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), karena dipicu oleh hujan deras. Meski skalanya kecil, tetapi warga diminta untuk bersiaga, sebab curah hujan diperkirakan bakal tinggi.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Kusworo mengungkapkan bahwa terjadi tanah longsor di Desa Samudra, Kecamatan Gumelar, Banyumas. "Tebing dengan panjang 30 meter dan tinggi 7 meter menimpa sebuah rumah. Sehingga warga harus diungsikan," ujar Kusworo, hari ini.
Menurut Kusworo, longsor terjadi pada Rabu (11/10) malam akibat hujan deras mengguyur wilayah setempat. "Kami meminta kepada warga terutama
yang bermukim di wilayah rawan bencana baik banjir maupun longsor, karena curah hujan tinggi," katanya.
Sementara dari Cilacap dilaporkan, pada Rabu petang juga terjadi longsoran tebing yang menutup jalan aspal kabupaten di Desa Mandala, Kecamatan Cimanggu. "Ada dua titik longsor. Satu titik longsoran sepanjang 20 meter dan lebar 5 meter dengan ketebalan 1 meter. Sementara satu titik lainnya longsor adalah bahu jalan sepanjang 5 meter dengan kedalaman 10 meter dengan tebal 1 meter," jelas Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy.
Dikatakan oleh Tri Komara, pihaknya juga meminta kepada warga di daerah rawan longsor untuk waspada. "Sebab, dalam beberapa waktu terakhir telah terjadi longsor dan banjir di sejumlah tempat," ujarnya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved