Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Angka Perceraian Tinggi, Bupati Bangka akan Buru Janda dan Duda

Rendy Ferdiansyah
12/10/2017 13:44
Angka Perceraian Tinggi, Bupati Bangka akan Buru Janda dan Duda
(Ilustrasi)

TINGGINYA pernikahan dini di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel), berimbas terhadap angkat perceraian di daerah tersebut. Untuk itu, Bupati Bangka Tarmizi Saat akan membuat program perburuan janda dan duda.

"Data persisnya ada di instansi terkait. Memang dari tahun ketahun angka perceraian kita meningkat, sehingga banyak janda dan duda," kata Tarmizi.

Dengan begitu, lanjut Tarmizi, Pemkab Bangka akan membuat program baru untuk membantu masalah kemiskinan dan sosial di masyarakat dengan perburuan janda dan duda.

"Janda dan duda yang kita buru, bukan untuk dinikahkan, tetapi kita ingin membantu para janda dan duda yang hidup dengan keterbatasan masalah sosial," ujarnya.

"Program perburuan janda dan duda akan disandingkan dengan program lainya seperti perburuan orang tua hidup sendiri, perburuan ibu hamil hidup sendiri dan lain-lainya," tuturnya.

Tarmizi mencontohkan belum lama ini didapati seorang janda asal Jawa yang telah menetap di Bangka selama 12 tahun. Janda tersebut mengalami kecelakaan, dan tidak ada yang urus.

"Janda yang seperti ini harus kita bantu, sudah dapat musibah, hidup sendiri lagi. Nah janda-janda seperti inilah yang harus kita urus," ungkap dia, sesaat sebelum pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) di Desa Sempan Kabupaten Bangka. Kamis (12/10).

Tarmizi menambahkan sangat mendukung keinginan pemerintah untuk merevisi batas usia perkawinan dari 16 tahun menjadi 18 tahun. Hal ini, menurutnya, akan mematangkan usia perkawinan sehingga tidak mudah terjadi perceraian akibat pernikahan dini. "Kita dukung revisi usia perkawinan. Ini sangat bagus,"ucap Tarmizi.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mengatakan belum mengetahui Bangka akan melakukan perburuan terhadap janda dan duda.

"Tapi sepanjang itu demi kebaikan dan membantu mengentasikan masalah sosial, kita di Provinsi akan dukung," Kata Erzaldi.

Erzaldi menambahkan terkait pemerintah akan merevisi usia perkawinan dari 16 tahun ke 18 tahun, Provinsi Babel sangat setuju dan mendukung revisi tersebut. Sebab, menurut Erzaldi, menunda usia pernikahan lebih baik, khususnya terhadap angka perceraian.

"Kita di Babel mendukung revisi itu, sebab semakin usia dimundurkan semakin matang usia perkawinan, sehingga bisa mendidik anak," kata Erzaldi, usai menghadiri Hari Gerak PKK dan Pencanangan Kampung KB di Kabupaten Bangka.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya