Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pilgub jabar, Cawagub Agamis Berpotensi Dongkrak Suara

Bayu Anggoro
10/10/2017 15:30
Pilgub jabar, Cawagub Agamis Berpotensi Dongkrak Suara
(Dok. MI)

KARAKTER pemilih Jawa Barat yang terkenal religius menjadi faktor penting yang harus diperhatikan partai politik jika ingin memenangkan Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Selain mengedepankan popularitas, rekam jejak, dan kompetensi, kandidat yang akan diusung pun harus memiliki citra agamis yang kental.

Pakar politik dan pemerintahan Universitas Padjajaran Bandung Firman Manan, menilai, pemilihan kandidat yang religius menjadi sangat penting untuk menarik simpati pemilih di Jawa Barat. Selain terkenal religi, lanjutnya, warga Jawa Barat pun tegolong sebagai pemilih tradisional sehingga tidak terlalu mengedepankan rekam jejak dalam memilih politisi.

"Jadi yang menjadi pertimbangan utama pemilih itu bukan rekam jejak, tapi apakah dia (calonnya) agamis atau tidak," kata Firman di Bandung, Selasa (10/10).

Hal ini terbukti pada Pilgub Jawa Barat 2008 dan 2013 yang dimenangkan Ahmad Heryawan. "Saat itu Ahmad Heryawan cukup mewakili sebagai calon yang religius,"
kata Firman.

Lebih lanjut dia katakan, jika melihat sosok yang muncul saat ini, tidak ada calon gubernur yang identik dengan citra agamis. "Saya rasa semua cagub identik sebagai sosok nasionalis," katanya.

Berbeda dengan calon gubernur, menurutnya, terdapat beberapa nama calon wakil gubernur yang identik dengan citra agamis dan populer. "Ada Aa Gym. Saya rasa beliau sangat populer dan pastinya identik sebagai sosok yang agamis," katanya.

Hal inipun diperkuat oleh hasil survei terbaru yang menyebut Aa Gym sebagai calon wakil gubernur yang paling banyak dipilih responden karena memiliki citra agamis. Oleh karena itu, tambah dia, jika ingin menang, partai harus mengusung calon gubernur-wakil gubernur yang saling melengkapi yakni yang memiliki popularitas, rekam jejak dan kompetensi yang baik, serta citra agamis. "Cagubnya yang rekam jejaknya bagus, dilengkapi oleh cawagub yang religius," katanya.

Sebagai contoh, Firman menyebut, Ridwan Kamil (Emil) harus berpasangan dengan calon wakil gubernur yang agamis. Saat ini, ujar Firman, sosok calon pendamping Emil yang ideal ada pada diri Aa Gym. Selain agamis, Aa Gym pun sangat populer. "Tapi saya rasa peluangnya kecil," ujarnya.

Hal ini terjadi karena hingga saat ini Aa Gym belum menunjukkan niatnya untuk maju dalam ajang tersebut. Selain itu, tambah Firman, jika melihat kedekatan politik, Aa Gym kecil kemungkinan untuk mau bersanding dengan Emil. "Kalau kita lihat, jejaring Aa Gym lebih dekat ke Gerindra dan PKS. Kalau ke Kang Emil enggak akan masuk, karena political chemistry-nya enggak masuk ke partai pengusung," katanya.

Dengan begitu, kata dia, sosok calon wakil gubernur yang memiliki peluang besar untuk berpasangan dengan Emil adalah kader PPP dan PKB. Sebagai partai yang berbasis pemilih Islam, menurutnya partai tersebut memiliki kader yang populer dan agamis. "Di PPP ada Pak Uu, di PKB ada Pak Huda. Kalau dengan kader Golkar, saya rasa tidak ada sosok yang identik agamis di Golkar," katanya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya