Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Presiden Joko Widodo menilai masalah yang dihadapi pembangunan Jalan Tol Kertosono-Mojokerto sama dengan daerah lain soal infrastruktur. Masalah itu yakni mandeknya proses pembangunan sehingga penyelesaian proyek molor.
Ia mengatakan, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa bilang proyek ini seharusnya sudah berjalan sejak 1996. Namun, tak kunjung selesai, meski sudah berganti-ganti Presiden.
"Problem seperti itu (setiap daerah) sama. Problem sama, kasusunya sama," kata Presiden dalam sambutan di persemian Jalan Tol Jombang-Mojokerto, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (10/9).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengku sudah punya cara menyelesaikan permasalahan ini. Menurut dia, pembangunan bisa cepat selesai, bila tender proyek ini bersih. "Kontruksi kalau semuanya sudah bersih, cepat sekali membangun jalan tol," tegas dia.
Total Jalan tol Kertosono-Mojokerto ini memiliki panjang 40,5 kilometer. Untuk seksi II Jombang-Mojokerto yang ia resmikan hari ini memiliki panjang 24,2 KM.
Ia berharap sisanya bisa selesai pada bulan Oktober. Dengan begitu, masyarakat bisa segera menikmati jalan tol tersebut. "Kecepatan seperti ini saya kira yang ditunggu masyarakat. Jangan seperti yang disampaikan tadi pak Bupati (Mojokerto) Mustafa dari (19)96 mundar mundur, mundar mundur enggak rampung-rampung," kata dia. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved