Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
DI tengah harga gabah kering panen (GKP) yang melambung tinggi di Karawang, Jawa Barat, nasib tidak beruntung justru dialami sejumlah petani Desa Sukapura, Kecamatan Rawamerta. Pasalnya, puluhan hektare tanaman padi mereka malah mengalami gagal panen.
Dalam 1 ha, para petani hanya menghasilkan 1-5 kuintal/GKP akibat serangan hama yang terjadi selama masa tanam.
"Padahal, harga gabah saat ini mencapai Rp5.400-Rp5.500 kilogram/GKP," ungkap Dede Durahim, 45, warga setempat, Rabu (6/9).
Dede mengaku akibat serangan hama wereng yang menyerang areal persawahan serta pengerdilan tanaman atau yang biasa disebut zonk. Membuat tanaman mereka tidak berkembang dengan baik tanpa menghasilkan bulir padi yang berkualitas.
"Hampir 50 ha ada di wilayah sini yang terkena hama dan kerdil cukup marah," ucapnya.
Menurutnya, setiap petani dalam sekali produksi membutuhkan biaya sekitar Rp8 juta-Rp10 juta dalam penggarapan sawah per ha.
"Kalau panennya cuma segini, rugi banget," katanya.
Sementara itu, Kepala Dusun Sukapura, Ahmad Rifai, menyatakan para petani sekitar sudah mendaftarkan asuransi pertanian untuk areal sawah mereka. Namun, hingga saat ini belum ada ganti rugi yang diterima oleh petani.
"Gagal panen ini sudah kami laporkan, karena sawah di sini sudah diasuransikan," pungkasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved