Pemerintah Komitmen Hadirkan Kesetaraan Gender

PEMERINTAH terus mengupayakan kesetaraan gender bagi perempuan-perempuan di Tanah Air. Berbagai program terus dilakukan mulai dari sosialisasi, pelatihan, hingga kesempatan diberikan kepada perempuan, khususnya dalam bidang-bidang strategis.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise, mengatakan, perempuan merupakan pilar penting dalam suatu negara.

"Jadi harus dihormati, dihargai, dan tidak boleh didiskriminasikan, tidak boleh dinomorduakan," kata Yohana saat memberi kuliah umum di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Kamis (31/8).

Bahkan, menurutnya, perempuan memiliki beban yang lebih besar daripada laki-laki. Oleh karena itu, dia memastikan saat ini pemerintah terus mengupayakan kesetaraaan bagi perempuan di Tanah Air.

"Bapak Presiden (Joko Widodo) mau memilih sembilan menteri di kabinet dari perempuan. Itu menunjukkan perhatian dan kesempatan besar yang diberikan Bapak Presiden," katanya.

Upaya pemerintah ini, lanjutnya, mendapat apresiasi dari dunia internasional, tepatnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang memilih Indonesia sebagai satu dari 10 negara yang dipersiapkan untuk menuju Planet 50:50.

Dia menjelaskan, Planet 50:50 ini merupakan kondisi di saat perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kontribusi yang sama dalam mengisi semua aspek pembangunan.

Yohana mengakui, untuk mencapai kesetaraan gender ini memang tidak mudah karena memerlukan komitmen dan peran serta semua pihak. Namun, dia optimistis di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi hal ini bisa tercapai.

"Ini sejalan dengan revolusi mental yang diusung Presiden," katanya.

Dia menambahkan, gagasan ini pun telah diaplikasikan ke berbagai hal seperti menekan pernikahan dini, menambah jumlah perempuan di badan legislatif, serta menekan kekerasan terhadap kaum hawa tersebut.

"Presiden memiliki komitmen. Makanya toleransi di kita cukup tinggi, perempuan cukup maju," katanya. (OL-2)