Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PRESIDEN Joko Widodo menegaskan tak akan mencampuri urusan apa pun berkaitan dengan Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di DPR.
Suami Iriana Joko Widodo itu pun mengaku tidak tahu-menahu soal hadirnya pejabat setingkat direktur di KPK dalam rapat Pansus Angket tersebut.
"Pansus Hak Angket KPK ini wilayahnya ada di DPR. Wilayahnya ada di legislatif karena ini merupakan hak DPR," tegas Jokowi saat ditanya wartawan seusai mengunjungi penggilingan beras di Kampung Tugu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (1/9) siang.
Begitu pula soal KPK, menurut Jokowi, lembaga antirasywah itu berdiri independen. Dia menegaskan tak ingin mencampuri urusan KPK.
"Nanti ada yang ngomong intervensi," ujarnya.
Karena itu, sebut Jokowi, semua pihak harus betul-betul paham dengan tugas dan wewenang lembaga masing-masing.
"Tolong, harus betul-betul dilihat. Ini wilayahnya legislatif, ini wilayah independen KPK, ini wilayah eksekutif," tegasnya.
Sementara itu, dalam kunjungannya ke pabrik penggilingan padi di tempat itu, Jokowi mengaku sudah lama mendengar terdapat Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) pangan di Kabupaten Sukabumi.
Tak sia-sia kunjungan orang nomor satu republik ini karena di tempat itu ia tercengang dengan berbagai teknologi tepat guna yang sudah diterapkan.
"Ada economic skill yang dikerjakan secara modern. Kemasannya juga sangat modern dan menarik sehingga bisa masuk ritel," tukasnya.
Jokowi berharap proses yang dilaksanakan di BUMR Pangan di Kabupaten Sukabumi itu bisa diaplikasinya di daerah lain. Artinya, BUMR Pangan di Kabupaten Sukabumi itu bisa menjadi percontohan.
Jokowi juga akan mengundang pemilik pabrik itu, Luwarso, ke Istana Presiden, untuk mempresentasikan inovasi yang sudah dilakukan. Sehingga nantinya teknologi tepat guna yang sudah diterapkan di Kabupaten Sukabumi tersebut bisa diterapkan juga di wilayah lain di Indonesia.
"Di sini (Kabupaten Sukabumi) saja bisa, kenapa di daerah lain gak bisa?" pungkasnya.
Sementara itu, pemilik pabrik, Luwarso, mengaku terus berinovasi agar bisa menghasilkan beras unggulan. Di pabriknya tersedia berbagai macam beras.
"Padinya berasal dari sawah saya yang dikerjasamakan dengan petani. Hasilnya bagus," kata Luwarso.
Sebelum berkunjung ke pabrik penggilingan beras, Jokowi bersama rombongan menyambangi warga di Kelurahan Tipar Kecamatan Citamiang dan warga Kelurahan Kebon Jati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Di sana, Jokowi membagikan ribuan paket sembako kepada masyarakat.
Mengakhiri kunjungan kerjanya di Sukabumi, Jokowi dan rombongan melaksanakan salat Jumat di Masjid Raudhatul Irfan Cibolang Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi sebelum bertolak ke Jakarta. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved