Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Kemarau, Harga Air di Lereng Merapi Rp230 Ribu Per Tangki

Djoko Sardjono
30/8/2017 18:36
Kemarau, Harga Air di Lereng Merapi Rp230 Ribu Per Tangki
(MI/Djoko Sardjono)

WARGA lereng Gunung Merapi di Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, yang terdampak kekeringan kini membeli air guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Di musim kemarau ini, harga air di lereng gunung yang dikenal sebagai daerah rawan kekeringan itu mencapai Rp150 ribu-Rp230.000 per tangki.

Warga membeli air karena persediaan di bak penampungan air hujan mulai kering. Sedangkan pengiriman (dropping) bantuan air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten tak mencukupi kebutuhan.

"Saya sendiri sudah beberapa kali membeli air dari mobil tangki swasta seharga Rp230 ribu per tangki isi 5.000 liter," ujar Sukiman, tokoh masyarakat Desa Sidorejo, saat ditemui, Rabu (30/8).

Bagi warga lereng Merapi, air merupakan kebutuhan yang sangat vital. Selain untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus, juga untuk minum ternak sapi dan kambing.

Saat ini, kekeringan merambah di enam desa dari 13 desa di Kecamatan Kemalang, yaitu Tegalmulyo, Panggang, Talun, Kendalsari, Tlogowatu, dan Sidorejo.

Kepala BPBD Klaten, Bambang Giyanto, Rabu (30/8), mengatakan, pihaknya telah melakukan pengiriman bantuan air untuk warga yang terdampak kekeringan tersebut.

Pada musim kemarau ini, sebanyak 22 desa di tujuh kecamatan yang terancam kekeringan. BPBD Klaten menganggarkan dana untuk dropping bantuan air bersih sebesar Rp100 juta. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya