Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Kebun Lada Sempat Beralih Jadi Tambang

Rendy Ferdiansyah
29/8/2017 02:00
Kebun Lada Sempat Beralih Jadi Tambang
(Rendy Ferdiansyah)

PROVINSI Bangka Belitung memiliki beragam kekayaan. Mulai suasana alam, hasil tambang, hingga hortikultura. Salah satunya ialah lada putih atau yang dikenal dengan muntok white pepper. Untuk mengetahui langkah yang akan dilakukan dalam rangka membangkitkan kejayaan kekayaan hasil perkebunan itu, wartawan Media Indonesia Rendy Ferdiansyah mewawancarai Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan. Berikut petikanya.

Bagaimana kondisi lada babel saat ini?
Lada putih babel pernah mengalami kejayaan pada 2002. Saat itu, kehidupan petani sejahtera karena harga lada tembus hingga Rp180 ribu per kilogram. Selang beberapa tahun, lada mulai meredup seiring harga yang anjlok. Saat itu petani beralih dari perkebunan ke pertambangan pasir timah. Banyak lahan perkebunan disulap menjadi area pertambangan. Itu menyebabkan luas area tanam lada dan produksi menurun.

Berapa luas area perkebunan dan produksi lada di babel?
Berdasarkan data Dinas Pertanian Babel, luas area perkebunan lada di Babel mulai meningkat dari 44.974 hektare (ha) pada 2014 menjadi 48.011 ha pada 2015, dan 50.959 ha pada 2016. Hanya saja, produksinya dalam tiga tahun ini cenderung turun.
Bila pada 2014 sebanyak 33.828 ton, pada 2015 menjadi 31.408 ton, dan pada 2016 sebanyak 33.180 ton. ni yang menjadi permasalahan. Kendati dalam tiga tahun terakhir luas area perkebunan meningkat, produksi justru menurun. Lada putih yang dikenal dengan brand Muntok White Pepper ini diekspor ke Jepang, Taiwan, Singapura, dan Vietnam, sedangkan untuk pasar dalam negeri atau lokal, kami menyumbang kebutuhan lada sebanyak 38%.

Apa upaya membangkitkan kejayaan Muntok White Pepper?
Ada beberapa langkah yang akan kita lakukan. Mulai membuka pasar ekspor baru, penyediaan bibit lada, membantu petani mengatasi penyakit kuning lada, penyediaan tempat pengolahan lada, dan bekerja sama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) untuk menghilangkan virus lada dengan sinar gama. Kita juga akan menerapkan resi gudang. (N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya