Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
GUNA menjaga kestabilan harga pangan, pengembang Pasar Induk Modern Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terus menambah fasilitas. Kemarin, sejumlah kios dan los beras, daging, dan ikan diresmikan sehingga total kios dan los di lokasi itu mencapai 5.000 unit.
“Pasar ini mampu menyediakan seluruh kebutuhan bahan pokok untuk wilayah Jawa Barat dan Jakarta. Pasar ini juga bersiap diri bagi pembangunan kawasan penyangga Ibu Kota, pengoperasian Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, dan Pelabuhan Patimban di Subang,” kata Muhammad Suharli, Direktur Utama PT Jayaktijaya Megah, pengelola pasar itu, Selasa (8/8)..
Dia menambahkan masyarakat juga perlu berinvestasi di pasar yang memiliki area seluas 30,78 hektare itu. Selain besertifikat, lahan itu berada di wilayah strategis. Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti dalam peresmian pasar itu mengungkapkan Pasar Induk Modern Cikopo menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. “Ada imbal balik saling menguntungkan antara pelaku pasar, masyarakat, dan petani yang memproduksi pangan. Ini akan membuat harga pangan menjadi terjangkau.”
Ia mengakui distribusi menjadi masalah besar dalam tata kelola pangan. Munculnya pasar sangat penting karena bisa mengatur rantai distribusi.
Di Klaten, Jawa Tengah, bantuan tentara dalam program serapan beras dan gabah oleh Bulog Surakarta berjalan maksimal. Sampai kemarin, serapan beras dan gabah oleh Bulog sudah mencapai 104,6% dari target yang besarnya 53.050 ton. (RZ/JS/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved