Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PULUHAN ayam di Kampung Cintamanah RT 02 RW 06, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mati mendadak. Ada dugaan kematian unggas ini disebabkan cuaca ekstrem. Para pemilik ayam langsung melakukan pembakaran dan membuangnya ke aliran Sungai Citanduy. Namun, sebagian warga menjualnya dengan harga murah. Ketua RT 02, Umar Ruhiat, mengatakan ada 56 ekor ayam yang sudah dibakar. "Sisanya anak-anak ayam langsung dijual ke pasar dan pengepul dengan harga Rp25 ribu per kilogram," terang Umar, rabu (19/7).
Ia mengungkapkan, sebelum kejadian ayam mati mendadak, ada satu keluarga terserang gatal-gatal pada tangan dan tubuh. "Satu keluarga itu sudah berobat ke puskesmas. Cuma saya tidak tahu apa ada hubungannya dengan kematian ayam," ungkapnya. Sementara itu, sebanyak 1.500 ayam boiler di Kampung Depok, RT 05 RW 05, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, mati akibat terkena virus sengot, koli, dan temboro. Akibat kematian ayam boiler dalam jumlah cukup besar, peternak menanggung kerugian cukup besar.
"Ayam-ayam saya terserang virus mematikan. Sekarang ini hanya tinggal 500 ekor yang tidak terserang virus," kata Nunu Hidayat, peternak ayam boiler. Penyebab ayam tertular virus sengot, koli, dan temboro karena pengaruh cuaca dingin. "Selain itu pakan untuk ayam datang terlambat sehingga ayam gampang sakit dan kedinginan,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved