Pembangunan Tol Bawen Dilanjutkan Lagi

PEMBANGUNAN Tol Trans-Jawa ruas Semarang-Solo seksi III Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 kilometer kembali dilanjutkan. Pantauan Media Indonesia di pantura Jawa Tengah kemarin, pembangunan jalan Tol Trans-Jawa ruas Brebes Timur-Pemalang, Pemalang-Batang dan Batang-Semarang kembali dilanjutkan. Pembangunan tol sepanjang 110 kilometer ini yang sebelumnya berupa jalan darurat cor landasan mulai dibenahi. Ketua Tim Pembebasan Tanah Jalan Tol di Kabupaten Kendal, Herry Fatkhurohman mengatakan selain pembangunan dilanjutkan, pembebasan lahan juga terus dikebut.

Menurutnya masih ada sekitar 34 bidang tanah wakaf dan 40 bidang tanah milik desa masih dalam proses pembebasan. "Sedangkan, tanah warga diselesaikan melalui pengadilan. Tinggal 11% yang belum terbebaskan," kata Herry, Rabu (19/7). Berdasarkan data yang ada pembangunan tol Trans-Jawa ruas Semarang-Solo sepanjang 72,64 kilometer hingga kini telah menyelesaikan tiga seksi, yakni seksi I Semarang-Ungaran sepanjang 10.8 kilometer dan beroperasi 17 November 2011. Seksi II Ungaran-Bawen sepanjang 12 kilometer beroperasi 11 April 2014, dan seksi III Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 kilometer, masih menunggu pengoperasiannya.

Kemudian di Sukabumi, Jawa Barat, proses pengukuran tanah yang akan dibebaskan untuk dijadikan jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi II meliputi Cigombong (Kabupaten Bogor) hingga Cibadak (Kabupaten Sukabumi) sepanjang 12 kilometer terus berjalan.
Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sukabumi sudah melaksanakan pengukuran di 10 desa/kelurahan di tiga kecamatan. "Kami sudah mengukur dan menginventarisasi data yuridis berupa bukti kepemilikan pihak yang berhak. Pengukuran baru dilakukan di 10 desa/kelurahan di tiga kecamatan," terang Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Sukabumi, Safrian Himawan.

Tiga wilayah yang lahannya baru diukur ATR/BPN untuk pembebasan lahan pembangunan jalan Tol Bocimi di Kabupaten Sukabumi berada di Kecamatan Cicurug, Ciambar, dan Parungkuda. Masih terkait infrastruktur, Pemprov Bangka Belitung mempersiapkan anggaran Rp18 miliar dari APBD 2017 untuk memperbaiki tiga ruas jalan dan jembatan rusak pascabanjir di empat kecamatan di Belitung Timur. "Setiap ruas jalan dan jembatan yang diperbaiki menghabiskan dana Rp6 miliar. Totalnya Rp18 miliar," ujarnya.